Bantu Santri Dhuafa, Korban Kecelakaan Truk Di Tangerang

TANGERANG – Dompet Dhuafa merespon berita kecelakaan yang menimpa dua santriwati Pondok Pesantren Al Hasaniyah Teluk Naga yang mengendarai sepeda motor Beat B 6697 CVQ. Ia terlibat kecelakaan lalu lintas dengan truk pengangkut tanah B 8803 KYW yang sedang tidak membawa muatan di Jalan Suryadarma, depan gedung ex BNP2TKI Selapajang Jaya, pada Selasa (14/1/2020).

Anak kedua dari pasangan Buchori (44) dan Wati (41) yang bekerja sebagai penjual nasi uduk di malam hari tersebut, terpaksa tidak berjualan. Karena harus merawat anaknya yang sakit. Suci Melati (14), terpaksa diamputasi tiga jari kakinya dan dipasang pen di beberapa titik yang telah berhasil dioperasi di RSUD Kabupaten Tangerang sehari setelah kejadian.

Sebagaimana dilansir dari Kabar6.com, Kapolsek Neglasari, Kompol R Manurung menjelaskan, sekitar pukul 10.30 WIB, Herman, sopir truk tanah melaju dari Tangerang menuju Maja dengan kecepatan 30 km/ Jam. Di dekat gedung ex BNP2TKI Selapajang Raya, sepeda motor beat melaju dan menyalip dari sisi kiri. Tak mengetahui ada lumpur, sepeda motor itu terpeleset dan jatuh di dekat roda depan truk tanah. Kecelakaan pun tak terelakkan.

Pada Kamis (16/1/20), tim LPM Dompet Dhuafa bersilaturahim ke RSUD Kab. Tangerang, untuk bertemu dan memberikan bantuan titipan para donatur senilai Rp. 2 juta, guna mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga Suci. Keluarga Suci mendiami rumah petak seluas 75 meter persegi di Kp. Kedaung Wetan RT 001/ 003, Kec. Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

“Banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan. Padahal enggak kenal siapa. Semoga bantuannya bermanfaat bagi keluarga kami," ucap Buchori. (Dompet Dhuafa/Adi LPM/Fajar)