Bantu Tangani Stunting, Dompet Dhuafa Kirim Bidan ke 4 Wilayah Pelosok Negeri

SULAWESI TENGGARA — Dalam upaya mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan PT. Kimia Farma Tbk menggagas program kesehatan bertajuk Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN). Pada Selasa (04/09/2022), melalui cabang Sulawesi Tenggara, Dompet Dhuafa melangsungkan kick off sekaligus menggelar Focus Group Discussion (FGD) Program BIUN bertempat di rumah jabatan Bupati Buton Selatan, Desa Burangasi Rumbia, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan.

Pada tahun 2022 ini, program BIUN yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma ini berlokasi di 4 (empat) wilayah pelosok Indonesia. Yaitu berada di Provinsi Papua, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Banten.

Pada acara kick off dan FGD ini, turut hadir Pj Bupati Buton Selatan La Ode Budiman, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sultra Hassan Afif, Pimpinan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan Asdinullah, Kepala BKKBN Buton Selatan, Camat Lapandewa, Kepala Puskesmas Lapandewa, Kepala Desa Burangasi, dan juga masyarakat setempat.

Bidan yang bertugas mengabdi untuk masyarakat Desa Bungarasi ini bernama Etty Permatasari. Sebelumnya, Etty sudah mendapatkan pelatihan selama satu bulan dari tim LKC Dompet Dhuafa di Jakarta. Kurang lebih selama 2 (dua) tahun ke depan, Etty akan tinggal di Desa Bungarasi. Dompet Dhuafa Sultra juga membekali Etty alat-alat kesehatan yang diperlukan.

“Semoga dengan adanya program Bidan Untuk Negeri ini dapat menekan laju stunting di Buton Selatan. Serta mampu meningkatkan taraf kualitas kesehatan warga Buton Selatan, terkhusus Desa Bungarasi,” ujar La Ode Budiman dalam sambutannya.

Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), disebutkan bahwa angka prevalensi stunting di daerah berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencapai 30,02 persen. Artinya, angka stunting di Sultra masih berada di atas rata-rata nasional. Sebab secara nasional, angka kasus stunting berkisar pada 24,4 persen berdasarkan SSGI 2021. Jika dilihat dari data per kabupaten kota, maka yang tertinggi berada di Buton Selatan, yaitu sebanyak 45,2 persen.

Pada kesempatan yang sama, Pincab DD Sultra Hassan Afif mengatakan, Desa Bungarasi merupakan desa yang menjadi pilot project Dompet Dhuafa di Sulawesi Tenggara. Ia berharap kepada para warga untuk mengajak Bidan Etty saling berkolaborasi dengan warga desa. Dengan begitu diharapkan dapat mendorong semangat Bidan Etty dalam memberikan layanan kesehatan khususnya dalam mengatasi stunting di wilayah Desa Bungarasi.

“Semoga program ini dapat menginspirasi pemerintah atau stakeholder yang lainnya dalam membuat program kesehatan yang berdampak,” ujar Hassan. (Dompet Dhuafa / DD Sultra / Muthohar)