Bantuan Pendidikan, Modal Usaha dan Kebutuhan sehari-hari untuk Keluarga Tosan dan Almarhum Salim Kancil

Kondisi Tosan (48) yang menjadi saksi sekaligus korban kasus tambang Lumajang, Jawa Timur  ini berangsur membaik setelah beberapa pekan dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang, Jawa Timur. “Alhamdulillah, keadaan Tosan sudah membaik dan sudah dapat diajak berkomunikasi”, ujar Ahmad Lukman, Koordinator Layanan Mustahik Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa.  

Namun, Kasus penganiayan ini masih menyisakan trauma yang mendalam bagi anak istrinya karena disaksikan langsung oleh mereka.

Kehidupan harus berlanjut seperti sediakala. Keluarga Tosan serta keluarga almarhum Salim Kancil harus tetap melanjutkan kehidupannya meski harus sementara sang kepala keluarga, Tosan menjalani perawatan demi kesembuhannya.

Sedikit berbeda nasib dengan keluarga Tosan, keluarga Almarhum Salim Kancil harus rela melepas kepergiaan sang pejuang keluarga. Keluarga kecil tersebut kini telah kehilangan sang tulang punggung keluarga, lantaran wafatnya Salim saat pengeroyokan itu terjadi.

Tentu menjadi beban berat bagi keluarga tersebut untuk melanjutkan kehidupannya sehari-hari, dikarenakan tidak adanya seseorang yang menjadi tulang punggung keluarga untuk saat ini.

Melihat musibah yang tengah dialami kedua keluarga korban pengeroyokan tersebut, Dompet Dhuafa, melalui Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) menyalurkan bantuan berupa biaya kehidupan sehari-hari, biaya pendidikan anak-anak serta bantuan modal usaha untuk keluarga Almarhum Salim Kancil dan keluarga Tosan yang diterima langsung oleh istri Tosan, Ati Haryati pada Senin (12/10).

Ati haryati dan keluarga Almarhum Salim Kancil mengucapkan terimakasih banyak kepada Dompet Dhuafa serta donatur  yang memperhatikan dan membantu keluarganya baik saat di Rumah Sakit maupun di kediamannya di Lumajang, Jawa Timur. (Dompet Dhuafa/Fajar)

 

Editor: Uyang