Bantuan untuk Penderita Kusta

Terbaring lemah tak berdaya. Di sekujur tubuhnya dipenuhi bintik-bintik merah yang cukup besar, dan lukanya semakin melebar. Sungguh, kasihan melihat kondisi yang dialami Heri Atmawi, pria berusia 29 tahun penderita kusta. Akibat penyakit tersebut, sudah 3 hari pria yang sehari-hari berprofesi sebagai kenek bangunan ini di rawat di Rumah Sakit Sitanala Tangerang.

Ditemui Tim Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, bersama sang istri, Mirah (31), pada Senin (25/1) lalu, bapak beranak satu ini mengungkapkan, akibat kusta yang dideritanya,  pria yang tinggal di Kampung Rawa Benteng, RT 011/013 Cibitung Bekasi ini, kesulitan dalam menafkahi keluarga.

Sejak menderita penyakit kusta, Heri, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini berhenti menjadi kenek. Mirah, sang istri yang hanya sebagai ibu rumah tangga mulai berfikir keras, untuk menggantikan posisi sang suami dalam mencari nafkah.  Namun demikian, Mirah sangat berharap sang suami bisa segera pulih dari penyakit kusta yang kini hinggap ditubuh sang tulang punggung keluarga.

Saat melakukan pengobatan untuk sang suami, awalnya Mirah merasa tak kesulitan. Karena sang suami telah terdaftar sebagai member BPJS Kesehatan. Namun, betapa terkejutnya Mirah ketika mengetahui bahwa penebusan obat sang suami tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

“Awalnya saya pikir untuk penebusan obat suami sudah ditanggung BPJS Kesehatan, ternyata nggak. Sempet bingung juga untuk nebus obat, karena nggak ada biaya,” ujar Mirah.

Kesulitan yang dialami keluarga Heri Atmawi, membuat Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), memberikan santunan berupa bantuan penebusan obat yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Atas bantuan yang diberikan LPM Dompet Dhuafa, Heri beserta keluarga sangat bersyukur dan berterima kasih.

“Alhamdulillah, terima kasih bantuannya Dompet Dhuafa. Harapan saya, ingin segera bisa sembuh dan pulih, supaya bisa cari nafkah lagi buat keluarga,” ungkap Heri tersenyum. (Dompet Dhuafa/Uyang)