Mengadu nasib di Jakarta memang menjadi pilihan seseorang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Begitu pula yang diharapkan Marwati (40), itu semua ia lakukan demi keberlanjutan ekonomi keluarga kecilnya. Ia rela mengadu nasib di Jakarta demi membantu suaminya, Suryoto (40) yang hanya berprofesi sebagai tukang bakso keliling yang setiap harinya harus menyetorkan hasil dagangannya ke pemilik gerobak dan usaha bakso tersebut.
Ibu satu orang anak ini bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan. Baru sekitar 3 bulan ia bekerja ditempat tersebut, rasa rindu akan anaknya tak dapat ia tahan. Ia mengamanahkan kepada adiknya, Rohmat (24) untuk menjemput anaknya di kampung halamannya di Pekalongan untuk tinggal bersamanya di rumah kontrakan di bilangan Rempoa.
Hari demi hari, 2 pekan sudah tak terasa Damar Agustian Saputra (5) tinggal bersama ibu dan pamannya. Marwati bahagia ia bisa tinggal bersama anaknya dan ia berniat akan segera menyekolahkan anaknya ketika sudah masuk tahun ajaran baru.
Namun, ia tak menyangka. Pada Selasa (20/10), malaikat kecilnya dipanggil oleh Allah SWT ketika ia sedang bekerja di rumah majikannya.
“Putra tidur saya bangunin tapi nggak bangun-bangun, terus saya cek masih ada nafasnya meski tersengal-tersengal kemudian segera saya telpon ibunya dan saya bawa ke puskesmas menggunakan becak,” tutur Rohmat.
Sampai di puskesmas, nyawa Putra tak tertolong lagi dan ia menghembuskan nafas terakhirnya pukul 08.00 WIB. Marwati tak menyangka karena pada malam hari dan pagjnya kondisi sang buah hati masih sehat dan hanya mengeluh sakit di bagian perutnya.
Dengan penghasilan yang pas-pasan sebagai pembantu rumah tangga, tentu menjadi kendala untuk mengurus biaya segala macam biaya terutama biaya pemulangan jenazah ke kampung halaman. Namun kendala tersebut dapat dengan cepat terpecahkan, karena sang Majikan tempat Marwati bekerja mendapatkan layanan Barzah Dompet Dhuafa.
Alhamdulillah, kehadiran tim Barzah Dompet Dhuafa menjadi sangat bermanfaat bagi keluarga ini dengan dibantunya proses pemulangan jenazah menggunakan mobil jenazah yang menghantarkan almarhum ke kampung halamannya di Kandang Panjang Pekalongan Utara Jawa Tengah.(Dompet Dhuafa/Fajar)
Editor: Uyang