JAKARTA — Mewakili Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri Indonesia yang berhalangan hadir, Muhsin Syihab selaku Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri, memberikan pidato apresiasi kepada Dompet Dhuafa dalam acara teater “Tanah Yang Terpenjara: Lantangkan Suara untuk Palestina” yang berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (03/10/2024) malam. Acara ini merupakan kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan Titimangsa, yang bertujuan untuk menyuarakan isu kemanusiaan melalui solidaritas seni budaya atas genosida yang terjadi di Negara Palestina.
Dalam pidatonya, Muhsin menekankan pentingnya sinergi antara upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa dan kerja pemerintah Indonesia untuk membantu Negara Palestina. Ia mengajak semua hadirin untuk melantangkan suara hati mereka melalui doa, sebagai dukungan kepada perjuangan warga Negara Palestina untuk meraih kemerdekaan.
“Bapak ibu sekalian, kalau boleh, saya ingin menekankan tiga hal dari apa yang sudah kita saksikan pada teater “Tanah yang Terpenjara”. Kalau tadi disebutkan lantangkan suara kita untuk Palestina, kalaupun saja kita tidak dapat melantangkan suara kita, paling tidak, ayo lantangkan suara hati kita di setiap doa kita. Itu yang paling minimal yang bisa kita lakukan. Jangan kita tidak mendoakan bangsa Palestina di setiap ibadah-ibadah kita,” tuturnya.
Baca juga: Ribuan Pasang Mata Lantangkan Suara untuk Palestina pada Teater Kemanusiaan Tanah Yang Terpenjara
Muhsin menjelaskan tiga dimensi penting dalam perjuangan tersebut: dimensi domestik, dimensi forum internasional, dan dimensi di Negara Palestina. Ia menyoroti perlunya menjaga pemahaman sejarah Palestina di dalam negeri, mengingat banyaknya kampanye di media sosial yang mengaburkan fakta sejarah dan mempersepsi masyarakat Negara Palestina sebagai teroris. Ia mengusulkan agar pemahaman ini dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dasar.
Ia juga mengkritik sikap negara-negara di forum internasional, merujuk pada pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang tidak menyebutkan kata Palestina. Menurutnya, ini merupakan sinyal bahwa ada upaya untuk menghapus Palestina dari sejarah. Oleh karena itu, Muhsin menyerukan perlunya dorongan untuk mendorong Negara Palestina agar diakui sebagai bangsa yang berdaulat.
“Kita tidak bisa tinggal diam dan kita harus mendorong juga untuk tetap menekan kuat kepada semua pihak agar Palestina bisa duduk secara equal dengan bangsa-bangsa yang lain, sebagai bangsa yang berdaulat, merdeka dan membangun negerinya sendiri,” ucapnya tegas.
Muhsin menutup pidatonya dengan mengingatkan pentingnya kolaborasi antara lembaga-lembaga kemanusiaan dalam memperjuangkan nasib warga Negara Palestina. Kerja sama yang sinergis, menurutnya, akan memberikan dampak yang lebih besar dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurutnya, Dompet Dhuafa telah membuktikannya. Bersama berbagai stakeholder dan para donatur, Dompet Dhuafa tidak hanya menyuarakan, namun telah banyak menyalurkan bantuan untuk masyarakat di Negara Palestina.
Acara teater yang dihadiri oleh 400 pengunjung ini menjadi salah satu langkah penting dalam menggalang dukungan dan kesadaran akan kondisi kemanusiaan di Negara Palestina, serta menunjukkan komitmen masyarakat Indonesia terhadap isu tersebut.
Baca juga: Dari Tanah Yang Terpenjara: Seruan Tak Terpadamkan Perjuangan Rakyat Palestina
Dompet Dhuafa pun tak hentinya terus menggelontorkan berbagai bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Negara Palestina yang tengah mengalami kejahatan kemanusiaan. Dompet Dhuafa pun dengan tegas mengutuk keras agresi yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Sepanjang setahun terakhir sejak agresi militer Zionis Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, Dompet Dhuafa telah merealisasikan berbagai bentuk bantuan, termasuk pengiriman bantuan logistik, dukungan mobilitas berupa ambulans, layanan fasilitas kesehatan dan pengobatan, serta program ketahanan pangan.
Dompet Dhuafa juga terus berkomitmen untuk terus menyuarakan solidaritasnya dan berjuang bersama rakyat Negara Palestina dalam mencapai kemerdekaannya, baik melalui doa maupun aksi nyata. Donasi untuk Palestina selalu terbuka kapanpun bagi siapapun. Mari ulurkan tangan, satukan langkah, bersama Dompet Dhuafa untuk Negara Palestina melalui digital.dompetdhuafa.org/donasi/jagapalestina. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika Prabowo