Berbagi Keceriaan, Dompet Dhuafa Tebar Manfaat di Kampung Pulo

JAKARTA- Tak bisa dipungkiri, Jakarta identik dengan banjir yang melanda setiap tahunnya. Salah satu kawasan yang sering terkena genangan air hingga mencapai 1-2 meter itu adalah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, karena letaknya berada di bantaran Kali Ciliwung.

Kekukuhan mendiami permukiman, membuat warga terbiasa memindahkan benda berharga ke tempat yang tidak terjangkau banjir. Seperti sebagian di antara mereka yang memiliki rumah tingkat walaupun terbilang sederhana, akan dimanfaatkannya untuk mengamankan berbagai macam barang.

Pasalnya, Kampung Pulo bukan hanya sekadar tempat tinggal semata, tapi telah terukir berbagai kisah bahagia bersama orang-orang yang dicintai. Selain itu, di sana adalah lahan untuk mencari nafkah. Terasa sangat berat apabila harus meninggalkan halaman yang sudah bertahun-tahun dihuni. Persoalan banjir sudah dianggap resiko yang lantas tak menjadikannya jera.

Hingga akhirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menormalisasi Kali Ciliwung yang memaksa warga untuk meninggalkan kawasan itu. Bentrok dengan aparat keamanan pun tidak dapat terelakan. Banyak warga yang mempertahankan bangunannya yang hendak digusur. Namun, alat berat yang dikerahkan oleh petugas meruntuhkan satu persatu rumah sampai porak-poranda.

Di luar dari konteks permasalahan, Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) ikut turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) sembari membawa bantuan, beberapa waktu lalu, karena melihat ada warga yang membutuhkan.

“Kami memberikan bantuan berupa nasi buat ibu-ibu, anak-anak, bapak-bapak yang menjadi korban penggusuran. Kami juga memberikan masker buat warga yang berada di tempat kejadian,” ujar Lukman, Koordinator Layanan.

Warga mengaku sangat senang dengan bantuan tersebut. Sebab di saat kejadian hanya sedikit orang yang peduli dan memerhatikan. (Rachmat/LPM Dompet Dhuafa)

 

Editor: Uyang