Berdakwah Melintas Batas Ala Dai Ambassador Dompet Dhuafa

Berdakwah Melintas Batas Ala Dai Ambassador Dompet Dhuafa

Ramadhan identik dengan keindahan berbagi, meskipun berbagi dapat dilakukan kapanpun, namun bulan Ramadhan memiliki keistimewaannya tersendiri. Rasulullah bersabda tentang keutamaan bulan Ramadhan, “Jika seandainya umatku tahu akan keutamaan bulan Ramadhan, maka niscaya mereka akan memohon kepada Allah agar setiap bulan adalah bulan Ramadhan.”

Berbagi tak hanya dengan mengamalkan harta, tetapi juga bisa berbagi melalui amalan ilmu. Pengamalan ilmu tersebut dilakukan olehdai ambassador Dompet Dhuafa untuk menjemput keberkahan di bulan Ramadhan.

Dai ambassador merupakan program dakwah dari Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang menyasar masyarakat Islam di luar negeri. Untuk mendorong perubahan tatanan dunia yang lebih harmonis, Dai Ambassador bergerak meretas dakwah melintas batas.

Dalam menyambut Ramadhan 1436 H, Cordofa memberangkatkan 15 dai ke 15 negara tujuan untuk mensyiarkan agama Islam di mancanegara. Kelimabelas dai tersebut telah diberangkatkan pada Sabtu, (20/6) ke negara tujuannya masing-masing.

Negara tujuan Dai Ambassador yaitu Hongkong, Tiongkok, Australia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Selandia Baru, Macau, Filipina, Kanada, Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura.  “Keberangkatan dai ambassador tersebut untuk menebar nilai-nilai Islam terlebih di bidang zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf),” jelas Fajar Shafari Nugraha, Tim Komunikasi Program Dakwah Cordofa Dompet Dhuafa, Kamis (18/6).

Program Dai Ambassador bermitra dengan negara bersangkutan seperti Kedutaan Republik Indonesia untuk menjalankan program dakwah ini. Dai yang terpilih untuk menjalankan aksi dakwahnya di lima belas negara tersebut harus memiliki semangat dakwah yang tinggi.

Imam Al-Faruq, Kordinator Program Dakwah Internasional Cordofa menjelaskan, dai yang diberangkatkan telah mengikuti proses seleksi dari Cordofa. “Kami menghindari dai yang pragmatis, tak hanya itu, kompetensi dan kapasitas dai dalam menyampaikan ilmu yang mereka kuasai harus tinggi. Sehingga dapat dengan enak dan jelas saat diterima masyarakat atau jamaah”.

Ia menjelaskan, program dakwah yang akan berjalan selama sebulan di mancanegara itu diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia. Lebih lanjut, ia menjelaskan, Dai Ambassador tidak hanya menyebarkan Islam dengan berdakwah, tetapi juga memberikan konsultasi terhadap para jamaah mengenai ziswaf dan seputar keagamaan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Azzam At-Tsauri selaku Dai Ambassador yang mengemban tugas dakwah di Malaysia mengaku santai dalam menjalankan amanah mensyiarkan Islam. Menurutnya, meskipun Ramadhan kali ini ia harus menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga namun ia tetap merasa dekat dengan keluarga.

“Yang paling penting menjaga komunikasi dengan keluarga dan alhamdulillah masih tetap berkomunikasi dengan berbagai cara lewat teknologi yang semakin maju saat ini,” jelas Azzam, pada Rabu (23/6). (Dompet Dhuafa/Gita)