Berdaya Bersama Dompet Dhuafa, Pasca Erupsi Sinabung

Masyarakat dampingan PSI Dompet Dhuafa di Desa Gung Pinto, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pasca erupsi Gunung Sinabung, berfoto bersama saat mengikuti pelatihan wirausaha beberapa waktu lalu. (Foto: PSI Dompet Dhuafa)

Bencana alam menjadi salah satu ujian besar yang senantiasa hadir dalam kehidupan manusia. Setelah melewati rintangan hidup tersebut, manusia diharapkan semaksimal mungkin untuk mampu bangkit, berusaha kembali mengarungi kehidupan seperti sedia kala. Ya, tidak mudah memang menjalaninya. Namun, hal inilah yang selalu diupayakan masyarakat dampingan Dompet Dhuafa Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Pasca erupsi Gunung Sinabung beberapa bulan lalu.

Masyarakat desa Gung Pinto yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, membuat Dompet Dhuafa terus berikhtiar, memacu kembali semangat para petani dalam meraih kembali kesejahteraan hidup pasca bencana. Melalui jejaring Pertanian Sehat Indonesia (PSI), Dompet Dhuafa mempercayakan jejaringnya yang profesional di dalam mengelola tantangan dunia pertanian.

Berbagai bantuan baik berupa sarana produksi pertanian, ilmu pengetahuan pertanian, ilmu mengelola organisasi paguyuban petani yang sehat, membentuk koperasi petani yang berbadan hukum, ilmu management modal usaha tani dan lain sebagainya telah digulirkan lembaga zakat yang telah berdedikasi dua dekade dalam bidang kemanusiaan.

Dalam menjalani kebaikan tersebut, PSI Dompet Dhuafa mendelegasikan seorang mitra yang merupakan tenaga ahli pertanian atas nama Ahmad Kurniawan, Sarjana Pertanian asal Kota Medan ini di percayakan dan di tugaskan untuk membantu pertanian masarakat Desa Gung Pinto yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.Dengan masa tugas selama satu tahun di Desa Gung Pinto tepatnya tanggal 9 juni 2014 – 9 juni 2015, banyak hal yang sudah di lakukan Ahmad Kurniawan selaku pendamping petani di dalam mengelola tantangan yang ada di lapangan yang langsung di rasakan oleh petani. Mulai dari sulitnya bercocok tanam karna abu vulkanik yang di “muntahkan” Gunung Sinabung, seringnya petani mengalami gagal panen, sulit nya mendapatkan pupuk, mahalnya harga pupuk, terbatasnya modal bercocok tanam musim kemarau yang melanda dan murahnya harga hasil panen.

Bersama petani, selaku pendamping Ahmad Kurniwan, terlibat langsung di dalam mengawasi program-program yang sudah di bentuk oleh PSI Dompet Dhuafa. Mulai dari merealisasi bantuan pupuk untuk petani, beasiswa untuk anak petani, pembentukan badan hukum untuk koperasi petani, penyerahan alat mesin pertanian untuk petani, edukasi pertanian sehat, edukasi manajemen modal usaha tani dan lain sebagainya.

Kabar gembira pun hadir menyapa, khususnya bagi masyarakat Desa Gung Pinto. Ahmad Kurniawan merasa haru dan bangga, di saat masyarakat desa yang berjumlah 24 orang memenangkan seleksi wirausaha pemula dari Kementrian Koperasi (KEMENKOP) dan UKM RI. Masyarakat tersebut telah di putuskan menjadi pemenang oleh tim seleksi wirausaha pemula KEMENKOP dan UKM RI mendapatkan modal usaha, sesuai susunan perencanaan usaha/proposal yang telah di buat oleh peserta/petani asal Desa Gung Pinto pada saat pelatihan kewirausahaan di mulai tepatnya pada 28-31 Mei beberapa waktu lalu, di Kota Berastagi Kabupaten Karo.

Prosesi yang berakhir dengan mengantarkan masarakat Desa Gung Pinto menjadi wirausaha pemula oleh Kementrian Koperasi dan UKM RI tidaklah mudah. Banyak hal yang harus di siapkan oleh pendamping maupun petani Desa Gung Pinto. Dalam hal ini pendamping berhasil di dalam membangun komunikasi yang baik dan menjaga kepercayaan dengan Dinas Koperasi Kabupaten Karo, hingga terjalin ikatan emosional yang erat antara Dinas Koprasi Kabupaten Karo dan pengurus koperasi petani Sinabung (Maka Mehuli).

Karya-karya yang di gagas oleh Koperasi Maka Mehuli yang di prakarsai oleh Dompet Dhuafa membuat pemerintah daerah menjadi “bangga” mulai dari pembuatan olahan kentang yang di lakukan anggota Koperasi Maka Mehuli menjadi keripik kentang, stik kentang di tambah sumber daya manusia yang berada di dalam Koperasi Maka Mehuli mempunyai karakter kompetisi yang baik, yang semua itu di bimbing/di bentuk oleh pendamping yang di tugaskan satu tahun terakhir ini untuk membuat petani berdaya di tengah tantangan erupsi Gunung Sinabung yang tidak kunjung henti. (Dompet Dhuafa/Tendi)

 

Editor: Uyang

 

“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”