Berdayakan Pencari Cacing, Membentang Kebaikan

Masyarakat di Desa Gedangsewu, Kecamatan  Boyolangu, Tulungagung, sudah sejak lama menggantungkan hidupnya dari Sungai Ngrowo. Setiap harinya, sekelompok pria paruh baya dengan membawa bak dan selaput jaring halus menceburkan dirinya ke sungai untuk mencari cacing sutera yang bisa dijumpai di lumpur yang berada di dasar sungai tersebut. Cacing sutera yang diperoleh, lantas dijual dan hasilnya digunakan untuk menjaga dapur keluarga agar tetap mengepul.

Cacing sutera (tubifex sp) biasanya digunakan sebagai pakan ikan. Banyaknya budidaya ikan di daerah Tulungagung maupun sekitarnya, menjadikan pasokan cacing sutera selalu dibutuhkan setiap harinya. Sayangnya, permintaan ini tak selalu bisa terpenuhi karena cacing sutera tak setiap harinya bisa diperoleh di sungai. Terutama saat musim penghujan atau saat air sungai naik. Para pencari cacing kesulitan karena sungai menjadi dalam sehingga membahayakan.

Melihat fenomena ini, Dompet Dhuafa tergerak untuk memberdayakan kelompok pencari cacing sutera ini dengan program peternakan cacing sutera. Program yang digulirkan berupa pelatihan beternak cacing sutera dan bantuan permodalan untuk merealisasikan hasil pelatihan tersebut.

“Diharapkan dengan adanya program ini, para pencari cacing sutera bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari ternak cacing sutera,” ujar Satria Nova, tim Divisi Ekonomi yang menangani program, tersebut.

Program yang digulirkan Dompet Dhuafa ini mendapat sambutan baik dari dinas setempat. Kelompok yang diberdayakan Dompet Dhuafa untuk beternak cacing sutera ini setelah terlihat aktivitasnya akibat berjalannya program, dilirik dinas untuk bisa mendapatkan akses bantuan berupa pelatihan dan ternak cacing tanah. Hal ini diungkapkan oleh pendamping program, Sinung Restendy, bahwa ada orang dinas yang menghubungi dirinya untuk menawarkan bantuan tersebut.

“Dengan begitu, tentunya akan ada tambahan penghasilan lagi bagi masyarakat dampingan yang diharapkan semakin meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Satria. (Dompet Dhuafa/Satria)

 

Editor: Uyang