Beri Kemudahan Donatur, Dompet Dhuafa Buka Counter ZISWAF di 85 Pusat Perbelanjaan

JAKARTA- Ramadhan adalah bulan dimana setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amal tersebut adalah memberikan sebagian rizki baik berupa zakat, infaq, sodaqoh, dan wakaf. Sebagai lembaga kemanusiaan terkemuka di Indonesia, Dompet Dhuafa membantu mengumpulkan donasi dari para donatur.

Tidak semua donatur mempunyai waktu untuk datang ke kantor lembaga amal untuk menyalurkan donasinya. Oleh karena itu membuka counter di tempat umum adalah salah satu cara efektif Dompet Dhuafa untuk memudahkan donatur dalam menunaikan Zakat, Infak, Shodaqoh, Wakaf (Ziswaf).

Itulah yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Selama Ramadhan ini Dompet Dhuafa membuka counter Ziswaf di 85 pusat perbelanjaan di Jabodetabek. Salah satu counter tersebut ada di Plaza Senayan.

Menurut Fadil, Ketua Program Ramadhan Dompet Dhuafa, pembukaan counter di Plaza Senayan untuk memberikan kemudahan bagi donatur yang sudah loyal dan calon donatur sehingga mereka tidak sungkan bertransaksi.

“Tahun ini Dompet Dhuafa menargetkan total donasi di Plaza Senayan sebanyak delapan ratus juta rupiah. Tentunya hal ini didukung dengan keaktifan fundriser di counter booth-nya Plaza Senayan. Saya yakin target yang diharapkan ini tercapai”, jelas Fadil.

Dompet Dhuafa sudah membuka counter di Plaza Senayan sejak 2006. Target himpunan donasi pun selalu meningkat. Menurutnya, segmen donatur di Plaza Senayan adalah mereka yang tingkat ekonominya high class. Akibatnya, desain counter pun berbeda.

Donatur bisa menghitung jumlah zakat yang wajib dikeluarkan melalui kalkulator zakat yang disediakan. Disana donatur bisa mendapatkan layanan konsultasi zakat. Selain itu ada juga ustadz yang datang setiap satu atau dua minggu sekali.

Counter zakat Dompet Dhuafa di Plaza Senayan buka setiap hari sejak 17 Juni-15 Juli mulai pukul 10.00-22.00. Dompet Dhuafa menerima donasi secara tunai maupun melalui kartudebit/kredit. (Erni)

 

Editor: Uyang

“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”