Bisakah berkurban dengan gaji UMR? Bagi pemilik gaji UMR, biasanya identik dengan hidup yang serba pas-pasan. Kadang-kadang, pengeluaran sering kali terbatas atau bahkan lebih besar daripada pemasukan. Namun, bukan berarti saat sahabat memiliki gaji UMR maka ibadah kurban pun tidak bisa untuk dilaksanakan.
Kita semua juga mengetahui bahwa ibadah kurban adalah ibadah yang sangat besar pahalanya, manfaatnya, dan sebagai bukti ketaqwaan kita kepada Allah. Para ulama pun juga sangat menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini setiap tahunnya.
Hal ini juga tercantum dalam Al-Quran, “Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya shalatku, nusuk/ibadah qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri.” (QS. Al-An’am: 162).
Baca juga: Ini Caranya Kurban Online Nyaman di Tengah Pandemi
Selain itu, juga Allah sebutkan dalam ayat lain, “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.” (QS: Al-Hajj: 34).
Untuk itu, sebagai pemilik gaji UMR, tentu saja kita masih ingin melaksanakan ibadah kurban walau mungkin penghasilan rasanya mepet atau pas-pasan. Apalagi, ibadah kurban sebenarnya hanya dilakukan satu tahun sekali saja, bukan setiap bulan. Jangan khawatir, karena selalu ada solusi dan jalan keluar bagi mereka yang mau berikhtiar serta beribadah kepada Allah SWT. Simak langkah-langkah berikut ini, yuk!
1.Tentukan target dana untuk berkurban
Sebelum berkurban, coba check dulu harga hewan kurban atau perkiraan harga hewan kurban di tahun selanjutnya. Kita bisa memperkirakan dan menentukan jenis hewan kurban apa yang akan dipilih.
Misalnya kambing atau domba untuk satu orang dan sapi untuk 7 orang sehingga bisa melaksanakannya dengan patungan 1/7 dari total harga sapi. Jika kamu memilih hewan kurban berupa sapi, maka pastikan ada teman atau kerabat lainnya yang bisa diajak untuk berkurban juga.
Tentukan harga hewan kurban juga sekaligus biaya operasional atau tambahan lainnya jika memang dibutuhkan. Usahakan target dana bisa dilebihkan juga, khawatir ada kenaikan harga hewan kurban di tahun tersebut yang tidak terduga.
2.Sisihkan dana setiap bulan
Jika kita sudah mengetahui bahwa dana berkurban yang dibutuhkan misalnya 2,8 juta, maka kita bisa menyisihkan dana setiap bulan. Maka kita bisa mentarget untuk menabung dalam waktu 10-11 bulan sesuai dengan tanggal atau kalendar hijriyah. Maka setiap bulannya, kita butuh menabung sebesar Rp220-280 ribu.
Dengan dana sebesar itu, maka di bulan ke 11 atau ke-12 uang tabungan hewan kurban pun sudah bisa terpenuhi dan ibadah kurban pun bisa segera dilaksanakan.
3.Tambah dana dari uang bonus, penghasilan sampingan, atau THR
Tabungan kurban akan lebih cepat terkumpul jika dana dari bonus, penghasilan sampingan atau THR juga bisa disisihkan. Misalnya 20% nya masuk tabungan kurban. Dengan begitu, tabungan setiap bulan pun tidak terlalu memberatkan karena bantuan dana tambahan ini.
4.Ikuti program Kurban sejak awal
Untuk lebih pasti dalam berkurban dan niat lurus kita tetap terjaga, maka sahabat sudah bisa ikut porgram kurban sejak awal. Misalnya sahabat bisa menghubungi lembaga kurban profesional dan terpercaya seperti Dompet Dhuafa untuk melakukan tabungan kurban. Sehingga, di bulan Dzulhijjah kurban sudah bisa dilaksanakan karena tabungan sudah terkumpul.
Baca Juga: Hukum Berkurban Bagi Yang Mampu
Mudah bukan? Jadi walaupun bergaji UMR atau penghasilan masih pas-pasan, ibadah kurban tetap bisa kita laksanakan di setiap tahun. Semoga Allah SWT mempermudah rezeki kita dan terus menambah nikmat-Nya. Untuk itu, jangan lupa tetap jaga niat lurus kita agar ibadah bisa terwujud dengan baik.
Rencanakan kurban sahabat mulai sekarang, bersama Dompet Dhuafa! Klik banner di bawah untuk selengkapnya.
