Berkurban untuk Daerah Konflik Hingga Kawasan Minoritas Muslim

TANGERANG SELATAN – Bagi Dompet Dhuafa, tak ada kata lelah untuk membantu sesama. Pada momen jelang Idul Adha ini Dompet Dhuafa kembali berperan melalui program Tebar Hewan Kurban(THK). Program yang mulai berjalan sejak 1994 ini sudah mendistribusikan lebih dari 40.355 ekor kambing/domba serta 1000 ekor sapi yang tersalurkan ke lebih dari 1840 desa, 735 kecamatan, 180 kabupaten, di 34  provinsi dengan lebih dari 40.000 pekurban.

Dengan mengusung tema “Andai Ini Kurban Terakhirku,” pada tahun ini THK juga akan mendistribusikan hewan kurban ke mancanegara. Seperti yang pernah berjalan, tahun lalu Timor Leste, Kamboja, Mindanao-Filipina, hingga Gaza-Palestina menjadi negara tujuan.

“Pemilihan lokasi di luar negeri diprioritaskan pada daerah konflik serta kawasan minoritas muslim. Tetapi tahun ini sementara baru fokus ke kurban untuk Gaza, pengungsi Rohingya di Aceh dan Tolikara, Papua,” ujar Endang Purwanti, penanggung jawab program THK 2015.

Sama seperti kurban di dalam negeri, THK menggandeng mitra yang terpercaya di luar negeri untuk pembelian hewan kurban yang disalurkan di sana. Setelah itu mereka mengirimkan laporannya kepada THK Dompet Dhuafa sebelum diteruskan kepada para pekurban.

Kepedulian terhadap pengungsi Rohingya di Langsa, Aceh dan juga Tolikara, Papua menjadi pendistribusian spesial pada tahun ini. Mengingat kedua sasaran tersebut baru saja usai dari konflik sosial beberapa waktu lalu. Sehingga pada tahun ini THK akan melaksanakan kurban di tempat pengungsian tersebut.

Kurban merupakan salah satu solusi untuk berbagi kebahagiaan melalui potongan demi potongan hewan kurban. Selain itu kurban juga merupakan salah satu bentuk ketaatan dan dijanjikan kabar gembira bagi mereka yang melakukannya. Poin tambahan lagi, dengan berkurban melalui THK Dompet Dhuafa, kita semua dapat menebar persaudaraan baik lintas nusantara maupun mancanegara. (Dompet Dhuafa/Erni)