Bersama Camper Van Indonesia, Dompet Dhuafa Ajak Anak Muda Raih Masa Depan Gemilang pada GIIAS 2022

TANGERANG — Dompet Dhuafa kembali terlibat dalam agenda pameran otomotif terbesar bertaraf internasional, yaitu Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang dihelat selama 11-21 Agustus 2022 di Indonesia Convention Center (ICE) BSD City, Tangerang. Sejak tahun 2018, Dompet Dhuafa bersama Gaikindo telah aktif berkolaborAksi melakukan aksi-aksi kebaikan.

Pada hari keempat GIIAS 2022, Minggu (14/8/2022), Dompet Dhuafa dan GIIAS menggelar acara Inspiring Talk bertajuk “Meraih Masa Depan Gemilang di Industri Otomotif”. Acara perbincangan seru ini disiarkan secara daring (online) melalui kanal YouTube Dompet Dhuafa TV juga pada kedua akun instagram @dompetdhuafaorg dan @camper_van_indonesia. Pada Inspiring Talk ini, Dompet Dhuafa menghadirkan Ketua Komunitas Camper Van Indonesia Muhamad Slamet dan Manager Retail Fundraising Dompet Dhuafa Yudha Andilla sebagai narasumber serta menghadirkan Super Volunteer DD Aliyah Sayuti untuk turut berbagi cerita.

Sebelum mulai sesi acara Inspiring Talk, Dompet Dhuafa menampilkan performance dari anak-anak SMART Ekselensia Indonesia, yaitu Trashic, penampilan musik dari barang-barang rongsokan yang dibuang.

Sebagai sosok inspirator dan pencetus CVI, Slamet menceritakan mulanya dulu saat kecil, ia suka melihat-lihat bus. Ia merasa bus adalah kendaraan yang sangat keren begitu juga orang yang membuatnya. Saat dewasa, ia juga sangat suka berpetualang di alam bebas. Ia memutuskan memilih tertarik dengan dunia otomotif adventure karena menurutnya Indonesia sangat luar biasa indahnya. Bahkan ia dengan lugas mengatakan bahwa Indonesia adalah sempalan surga di bumi.

“Kalau menikmati keindahan Indonesia dengan hanya lihat-lihat saja, Saya rasa kurang berkesan. Sensasi akan meningkat ketika dengan adventure dengan berpetualang menikmati keindahan dengan langsung bersentuhan dengan alam. Menikmati akses jalannya, bermalam di lokasi, menghirup udara alam, itu rasanya lebih berkesan,” ujarnya.

Ketua Komunitas Camper Van Indonesia Muhamad Slamet menyampaikan materi tetang inspirasi menjadi pegiat otomotif

Kepada adik-adik yang suka terhadap otomotif terutama anak-anak SMK, Pak Slamet berpesan untuk terus mengembangkan diri mengikuti perubahan zaman. Ia menganjurkan untuk mulai mencoba menekuni dunia otomotif berbasis listrik. Mobil listrik dikemas sebagai kendaraan yang ramah lingkungan dan kini semakin marak ditingatkan.

Sejatinya, dunia otomotif tidak hanya berkaitan dengan mesin saja atau pun mekanik saja. Namun lebih luas dari itu, yaitu termasuk bidang desain, bidang perancangan atau engineering, bidang supporting hingga pelayanan, bidang marketing, dan masih banyak lagi. “Adik adik bisa liat bahwa peluang bisnis itu di mana mana. Seperti di Camper Van ini, akhirnya melibatkan peralatan outdoor, furniture interior mobil, dan lainnya,” jelas Slamet.

Manager Retail Fundraising Dompet Dhuafa Yudha Andilla menyampaikan program-program pendidikan antara Dompet Dhuafa dan GIIAS
Super Volunteer DD Aliyah Sayuti menyampaikan materi tips menjadi seorang influencer yang bermanfaat

Di samping itu, Yudha Andilla menerangkan bahwa Dompet Dhuafa telah berkomitmen turut mengembangkan pendidikan anak bangsa. Bersama Gaikindo sejak 2018, Dompet Dhuafa telah melakukan banyak hal mendukung siswa-siswa sekolah yang memiliki minat tinggi pada dunia otomotif.

“Sejak mulai bersinergi sejak 2018, Dompet Dhuafa dan GIIAS telah banyak melakukan program-program kebaikan bersama. Termasuk pada GIIAS 2022 ini, kami kembali mengangkat program pendidikan. Beberapa waktu lalu sudah dilakukan serah terima untuk program renovasi sekolah MIS Nurul Falah Kampung Gaok, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis,” sebut Yudha.

Dengan hadirnya Dompet Dhuafa pada acara GIIAS, Yudha berharap akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, infak, maupun sedekah. Menurutnya, ZIS dapat menjadi pintu jembatan kesenjangan antara si miskin dan kaya. Dengan adanya kewajiban zakat di Islam, jarak tersebut akan berkurang dan jumlah orang miskin pun dapat berangsur berkurang. (Dompet Dhuafa / Muthohar)