Bersama FMM Berikhtiar Tekan Jumlah Kematian Ibu dan Bayi di Jateng

SEMARANG—Angka kematian ibu (AKI) di kota Semarang semakin meningkat dalam dua tahun belakangan. Pada 2013 jumlah kematian ibu di kota Semarang mencapai 29 jiwa (peringkat 5 se-Jawa Tengah). Kemudian pada 2014 jumlah kematiannya mencapai 33 jiwa (peringkat 7). Mesk peringkatnya menurun, jumlahnya meningkat.

Untuk awal tahun ini saja, sudah ada dua kasus kematian Ibu. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya AKI di kota Semarang antara lain ibu tidak peduli kehamilan bahkan ada yang enam bulan belum pernah periksa kehamilan. Faktor lain adalah fakto bawaan semisal penyakit jantung yang sudah parah.

Melihat kondisi tersebut Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) bergabung bersama Forum Masyarakat Madani (FMM) untuk menekan jumlah kematian ibu dan bayi. FMM sendiri adalah kumpulan organisasi masyarakat yang peduli dengan kesehatan Ibu dan Anak. DD Jateng sendiri melalui Manager Program Ainu Rofik diberikan kepercayaan untuk menggawangi divisi humas.

Pada Selasa (10/3), FMM Kota Semarang melakukan rapat kerja guna penyusunan program kerja 2015. Harapannya melalui berbagai program kerja yang dibuat dapat menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Jawa Tengah dan kota Semarang pada khususnya.