Bersama Masyarakat Lokal, Relawan Dompet Dhuafa Bersatu Padamkan Api di Palangkaraya

PALANGKARAYA- Kepekatan asap yang hingga kini masih menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah telah memasuki level berbahaya bagi kesehatan manusia. Kebakaran hutan dan beberapa lahan gambut yang menjadi pemicu bencana kabut asap terjadi, membuat Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) menerjunkan 10 tim relawan, bersinergi dengan masyakat lokal di Desa Pilang,  Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah memadamkan api di seberang Sungai Kahayan.

Sepuluh tim relawan Dompet Dhuafa bersama masyarakat lokal terus berupaya meminimalisir asap di wilayah Kalimantan Tengah dengan melakukan pemadaman api, perjalanan yang ditempuh yaitu menyebrangi serta menyusuri Sungai Kahayan sekitar 30 menit, kemudian menuju titik lokasi yang ditempuh sekitar 15 menit.

“Kondisi terakhir ketika saya selesai aksi dari Pulang Pisau ke Palangkaraya tadi titik api dari jalan raya bisa terlihat dengan jelas, hanya berjarak 10 meter,” Maizar Helmi, Tim Relawan DMC Dompet Dhuafa saat dihubungi, Selasa (20/10).

Dengan menggunakan peralatan yang dimiliki tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) bersama masyarakat lokal, tim relawan Dompet Dhuafa berhasil memadamkan salah satu titik api yang juga memperparah kondisi bencana kabut asap di Kabupaten Pulang Pisau. Rencananya, pemadaman api di beberapa lokasi titik api akan terus dilakukan dalam 5 hari ke depan.

“Selain pemadaman api, kami juga membuat 2 sumur bor di RT 04 Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, kalimantan Tengah.  Sumur bor tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk membantu pemadaman dan pengairan di kawasan tersebut,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)