Bersama Mitra Lokal, Di Palangkaraya Relawan Dompet Dhuafa Siaga 24 Jam Padamkan Api

KALIMANTAN TENGAH- Rasanya tak ada kata menyerah bagi para pegiat kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah merasakan dampak bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Begitu halnya Dompet Dhuafa, melalui Disaster Management Center (DMC) dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) turut berkolaborasi dalam menggulirkan berbagai macam bantuan, membantu masyarakat yang terdampak.

Selain memberikan bantuan berupa pendistribusian masker, layanan kesehatan melalui pos sehat, penyuluhan kesehatan bahaya asap melalui dongeng ceria, pendirian Safe House sebagai tempat evakuasi masyarakat terdampak, Dompet Dhuafa melalui DMC menerjunkan segenap relawan bersinergi dengan mitra lokal dan masyarakat Desa Pilang,  Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah memadamkan api di sebuah perkebunan karet di seberang Sungai Kahayan.

“Wilayah yang memang kita jadikan operasi target pemadaman api adalah kawasan yang cukup pelosok, dan memang belum tersentuh bantuan dari pihak luar. Alhamdulillah Dompet Dhuafa hadir membantu warga setempat dalam memadamkan api, meminimalisir polusi kabut asap,” ujar Asep Beny, Direktur DMC Dompet Dhuafa.

Bersama mitra lokal dan masyarakat setempat, relawan Dompet Dhuafa terus berupaya meminimalisir asap di wilayah Kalimantan Tengah dengan melakukan pemadaman api. Berbekal dengan peralatan pemadaman seadanya berupa 2 pompa dan selang, perjalanan yang ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan sampan, menyebrangi serta menyusuri Sungai Kahayan, menuju anak sungai Angai, kemudian menuju titik lokasi yang ditempuh sekitar 15 menit.

Salah satu relawan Dompet Dhuafa, Adi, saat bertugas memadamkan api menuturkan, hingga saat ini, penyebab kebakaran perkebunan karet milik warga setempat masih diselidiki. Namun, dugaan sementara penyebab kebakaran lahan berupa tanah gambut itu dikarenakan ulah seorang oknum yang sengaja membuat sumber api di lahan seluas 6.000 hektar itu.

“Untuk pemadaman api di perkebunan karet ini, relawan Dompet Dhuafa bersama mitra masyarakat setempat akan siaga 24 jam. Jangan sampai bila sudah dipadamkan, akan muncul sumber titik api baru, yang semakin memperburuk polusi asap,” ungkap Adi, Relawan Dompet Dhuafa saat dihubungi pada Jumat (23/10).

Lebih lanjut Adi menjelaskan, kepekatan asap hingga kini masih menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah telah memasuki level berbahaya bagi kesehatan manusia. Kebakaran hutan dan beberapa lahan gambut yang menjadi pemicu bencana kabut asap terjadi, membuat masyarakat terdampak mulai mengalami gangguan kesehatan berupa ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Selain pemadaman api, Dompet Dhuafajuga membuat 2 sumur bor di RT 04 Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, kalimantan Tengah.  Sumur bor tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk membantu pemadaman dan pengairan di kawasan tersebut. (Dompet Dhuafa/Uyang)