HONG KONG — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Dompet Dhuafa Hong Kong di Musala Al Falah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, pada Jumat (10/3/2023).
Pada kesempatan ini, Sandiaga berbincang dengan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Hong Kong, Imam Baihaqi, tentang industri halal dan egenda Bulan Ramadan 1444 H di Hong Kong. Acara sarasehan bersama Menparekraf ini juga dihadiri oleh instansi dan lembaga lain.
Sebagai anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Sandiaga ingin mendengar langsung dari jemaah WNI yang ada di Hong Kong tentang kemudahan beribadah bagi para pekerja.
Baca juga: Dompet Dhuafa Hong Kong dan ITB Ahmad Dahlan Kerjasama Buka Kuliah Online untuk Pekerja Migran
“Saya ingin mendengar langsung dari jemaah WNI yang ada di Hong Kong kemudahan bagaimana ibadah bagi para pekerja, apa saja program di sini khususnya akan menghadapi Bulan Ramadan. Termasuk juga produk-produk ekomomi kreatif nasional apa saja yang dilakukan oleh para pekerja di Hong Kong,” ucapnya.
Ustaz Muhaimin dari Islamic Union of Hong Kong kemudian memberikan penjelasan mengenai kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di Hong Kong. Selanjutnya, Imam juga turut menyampaikan tentang kegiatan Dompet Dhuafa di Hong Kong.
Imam menjelaskan tentang saran dukungan dari pemerintah untuk mendorong restoran halal Indonesia di Hong Kong untuk mengurus sertifikasi halal dan berbagi pengalaman tantangan pekerja migran dalam beribadah, khususnya salat dan puasa.
Baca juga: Sandiaga Uno, Pergi Ke Mall Hanya untuk Menunaikan Zakat
Setidaknya, nanti akan ada lima kegiatan sebagai program Bulan Ramadan yang diagendakan oleh Dompet Dhuafa Hong Kong. Di antaranya adalah Dai Ambassador, Buka Bersama dan Sebar Ta’jil, Bantuan Sembako untuk Shelter, Salat Tarawih, dan Salat Id.
Imam juga mengatakan bahwa Dompet Dhuafa membuka peluang kolaborasi dari semua pihak dalam setiap kegiatan yang dilakukan Dompet Dhuafa. Hal ini dilakukan lantaran Dompet Dhuafa sadar bahwa lembaga tidak mampu melakukannya sendirian dalam mengelola semua kegiatan, baik peribadatan maupun kemanusiaan di Hong Kong.
“Mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar Dompet Dhuafa dapat terus mampu hadir di tengah-tengah warga Indonesia yang berada di Hong Kong,” sebutnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)