Bersihkan Hati Kuatkan Silaturahmi, Dompet Dhuafa Gelar Halal Bi Halal Usai 2 Tahun Pandemi

BOGOR — Lebaran Idulfitri 1443 kali ini sudah dalam situasi yang normal kembali usai dilanda 2 (dua) tahun virus pandemi. Maka itu, momen yang sangat tepat bagi para insan Dompet Dhuafa untuk bisa kembali saling silaturahmi secara lahir. Pada hari Rabu (25/5/2022), segenap tim insan Dompet Dhuafa mengadakan acara Halal Bi Halal (HBH) Dompet Dhuafa di kawasan pemberdayaan terpadu Dompet Dhuafa, Zona Madina, Jl. Raya Parung, Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bermaaf-maafan pada perayaan hari raya idulfitri menjadi momen penyempurna ibadah puasa Ramadan sekaligus menandai kembalinya fitrah sebagai manusia yang suci dan bersih. Oleh kerena itu, tema yang dipilih Dompet Dhuafa pada HBH kali ini adalah “Bersihkan Hati, Kuatkan Silaturahmi”.

Sesaat sebelum Master of Ceremony (MC) membuka acara HBH 1443, sebagaimana adat dan tradisi masyarakat betawi, kedatangan pembina, pengurus dan direksi Dompet Dhuafa dihadang oleh palang pintu. Palang pintu ini sekaligus menampilkan pendekar-pendekar dari Kampung Silat Jampang (KSJ) yang merupakan kelompok kesenian pencak silat binaan Dompet Dhuafa Budaya.
Sesaat setelah MC membuka acara HBH 1443, Tim taktis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membentangkan banner bertuliskan Halal Bi Halal Keluarga Besar Dompet Dhuafa Bersihkan Hati Kuatkan Silaturrahmi.

Ketua panitia HBH 1443 Dompet Dhuafa, Yayat Supriyatna menyebutkan, untuk menyemarakkan acara ini, panitia mengajak seluruh insan Dompet Dhuafa untuk menunjukkan pakaian adat masing-masing daerah. Setidaknya pada pakaian yang dipakai terdapat tanda khas budaya dari daerah masing-masing. Hal ini merupakan sebuah bentuk dukungan setiap insan Dompet Dhuafa untuk memperkuat solidaritas lembaga sebagai wujud keinginan bersama untuk mempererat hubungan satu sama lain.

“HBH ini pada dasarnya merupakan puncak aktivitas program Dompet Dhuafa selama Ramadan. Berbagai program telah banyak digulirkan selama Ramadan dengan tagline #JadiManfaat. Dalam situasi yang belum sepenuhnya kondusif, namun para amil Dompet Dhuafa telah melakukan banyak sekali program-program dan aksi-aksi kebaikan. Hasilnya pun tercatat mengalami kemajuan yang tentu lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” terang Yayat.

Dengan mengenakan pakaian adat Sunda Baduy, Yayat Supriyatna mengajak setiap insan Dompet Dhuafa untuk lebih memperkuat ikatan silaturrahmi baik amil, muzakki, maupun mustahik.
Para insan Dompet Dhuafa yang hadir dalam HBH 1443, dengan semangat nasionalisme, berdiri mengenakan pakaian adat untuk melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Beberapa insan Dompet Dhuafa yang berpakaian lurik surjan berkumpul untuk berfoto ria di depan gapura HBH 1443. Dengan sangat bangga, mereka memamerkan garis-garis tenunan khas suku Jawa tersebut.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi, menyampaikan, pada HBH ini, para insan Dompet Dhuafa bersyukur dapat berkumpul dan menjalankan aktifitas ini setelah 2 tahun pandemi. Apa yang sudah dicapai selama satu bulan Ramadan, menjadi kebanggaan bagi Dompet Dhuafa maupun bagi para muzakki, munfik dan mustahik. Ia lanjut membeberkan, Dompet Dhuafa pusat dari sisi penghimpunan telah berhasil menghimpun sebanyak 91,6 M, artinya naik sebesar 31,29% dari tahun sebelumnya. Sedangkan cabang di seluruh Indonesia, berhasil terkumpul sebanyak 20,3 M dengan kenaikan sebesar 4,47%. Jika ditotal maka Dompet Dhuafa pusat maupun cabang berhasil menghimpun sebanyak 114,7 M, dengan kenaikan 13,9%.

Selain itu, di bidang penyaluran, Dompet Dhuafa mengadakan program Food for Dhuafa yang berhasil menyalurkan kepada 25.776 jiwa penerima manfaat, selanjutnya ada program tebar paket berbuka dengan 13.576 penerima manfaat, Tebar Zsakar Fitrah dengan 116.547 penerima manfaat, santunan yatim dan dhuafa kepada 3.183 penerima manfaat, THR untuk Guru sebanyak 166 penerima manfaat, Sedekah Alquran kepada 3.794 penerima manfaat, bersih-bersih masjid sebanyak 8 masjid, Gerebek Kampung Ramadan di 3 kampung dengan total 815 penerima manfaat, borong dagangan mustahik dengan 969 penerima manfaat, layanan kesehatan dengan 3.978 penerima mafaat, program pendidikan mencakup 13.796 jiwa penerima manfaat, dan posko mudik terpadu yang melayani 9.414 penerima manfaat.

Dengan mengenakan rumbai-rumbai kepala khas masyarakat Papua, Rahmad Riyadi menyampaikan laporan pencapaian Dompet Dhuafa selama Ramadan 1443.
Dapur Keliling (Darling) Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menghadirkan menu-menu makanan yang biasa disediakan di tempat-tempat bencana.
Pada acara HBH ini, Dompet Dhuafa juga ingin sekaligus menggelar pameran produk-produk pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa. Produk-produk seperti buah segar, kripik zomeo, bakso, jus dan lainnya dihidangkan sebagai menu makanan bagi para tamu yang hadir.

“Saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang sudah berupaya keras. Saya kira apa yang kita lakukan ini merupakan lingkaran kebaikan, saya yakin Dompet Dhuafa semakin bertambah usia semakin berkembang besar dan semakin luas menyebar manfaat,” pak Riyadi

Acara perekatan silaturrahmi insan Dompet Dhuafa ini juga dihadiri oleh Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi. Menurutnya, pada gari itu ia merasa sangat menjadi orang Indonesia. Pasalnya semua yang hadir pada acara ini mengenakan berbagai macam pakaian adat dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.

Parni Hadi selaku Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa memberikan arahan kepada anak-anak binaannya untuk terus memberikan yang terbaik untuk lembaga. Pada kesempatan itu, PH dengan bangga mengalungkan kain lurik di lehernya yang merupakan hasil pemberdayaan Dompet Dhuafa
Di tengah-tengah sesi acara HBH 1443 Dompet Dhuafa, Parni Hadi (tengah) menandatangani peresmian Teras Madina yang berada di kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa. Berkonsep Cafe & Resto, Teras Madina digadang-gadang akan menjadi pusat penjualan produk-produk makanan hasil pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa.
Salah satu rangkaian acara HBH 1443 Dompet Dhuafa, para relawan profesional Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan sumulasi aksi evakuasi korban dari ketinggian. Pada aksi simulasi ini, Barqu dengan memakai peralatan rescue yang aman dan lengkap menurunkan rekannya dari gedung dengan ketinggian 20 meter.
Pengurus dan direksi Dompet Dhuafa berfoto di depan background berkarpet merah HBH 1443. Berurutan dari kiri ke kanan, Direktur Business Operation & Support Prima Hadi Putra mengenakan batik surjan ontrokusuma, Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Yayat Supriyatna mengenakan baju adat baduy, Direktur Resource Mobilization (Remo) Etika Setiawanti mengenakan kebaya dan bawahan batik, Direktur Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Dhoni Marland mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Hari ini saya merasa lebih Indonesia. Setiap orang yang hadir di sini memakai busana adat daerahnya masing-masing namun masih tetap menjaga aturan agama Islam. Indonesia itu islami, itulah harapan kita semua,” ucap Parni.

Tercatat pada hari itu, sebanyak lebih dari 500 hadirin dari insan Dompet Dhuafa datang menyemarakkan dengan pakaian adatnya masing-masing. Acara juga diikuti oleh seluruh cabang Dompet Dhuafa se-Nusantara bahkan cabang mancanegara. Ke depannya HBH Dompet Dhuafa ini akan menjadi sebuah tradisi yang paten sebagai ajang lebaran para insan Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa / Muthohar)