Cara Cerdas Mengatur Uang THR di Kala Pandemi

Hal yang paling dinantikan para pekerja menjelang hari raya adalah THR. Sayangnya, kondisi yang sedikit berbeda harus dialami tahun 2020 ini di mana masyarakat dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Sebagian pekerja ada yang beruntung mendapatkan THR, namun sebagian lainnya harus bersabar karena kondisi perusahaan yang sedikit terguncang. 

Pembagian THR tahun ini pun terasa berbeda, ada yang menerimanya secara full, ada yang harus menerimanya dalam bentuk dicicil, bahkan ada juga yang terpaksa dipotong 20% – 50% oleh perusahaan. Perbedaan THR di masa pandemi ini, membuat kita harus lebih cerdik dalam mengaturnya. 

Dan berikut ini cara cerdas mengatur uang THR di kala pandemi:

  1. Pisahkan gaji bulanan dan THR

Gaji bulanan dan THR sebaiknya dipisahkan agar kita lebih mudah dalam mengaturnya. Perencana Keuangan Prita Ghozie bahkan menyarankan untuk memisahkan gaji bulanan dan dana tambahan THR dalam dua rekening yang berbeda. 

Dengan memisahkannya, kita bisa mengalokasikan gaji bulanan untuk kebutuhan sehari-hari dan THR untuk kebutuhan lainnya, sehingga kemampuan keuangan kita dalam menyambut hari raya akan jauh lebih terukur. 

  1. Buat Anggaran Berdasarkan Skala Prioritas

Buat sistem anggaran berdasarkan skala prioritas (wajib, butuh dan ingin). Utamakan untuk mengganggarkan hal-hal yang penting terlebih dahulu, seperti membayar cicilan, kebutuhan harian, kesehatan sampai tabungan. Setelah itu, barulah pos-pos belanja lainnya. Pastikan tidak lebih besar pasak dari pada tiang ya!

  1. Utamakan Zakat dan Sedekah

Jangan lupa untuk segera menunaikan kewajiban zakat dan juga bersedekah agar harta yang kita miliki menjadi berkah. Adapun zakat yang perlu dibayarkan di bulan Ramadhan ini adalah zakat fitrah (setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras), dan bila penghasilan yang kita miliki telah mencapai nisab (setara dengan 522 kg beras) maka kita berkewajiban menunaikan zakat penghasilan sebesar 2,5%.  Mengenai zakat penghasilan ini bisa dihitung lebih detail menggunakan kalkulator zakat yang ada di website Dompet Dhuafa. Selain itu, ada juga kewajiban untuk menzakatkan THR yang kita terima. Untuk lebih jelasnya baca artikel mengenai Zakat THR.

Selain berzakat, sedekah juga bisa kita lakukan dari sebagian harta yang kita miliki. Perlu diketahui bahwa sedekah juga bisa menjadi magnet rezeki serta terdapat banyak keutamana sedekah menurut Al-Quran dan hadits. 

  1. Bijak dalam Berbelanja Kebutuhan Lebaran

Sah-sah saja menggunakan THR untuk berbelanja kebutuhan hari raya, namun yang perlu kita ingat adalah lebaran kali ini kita dihadapkan pada situasi yang berbeda. Sehingga bijak dalam membelanjakannya adalah sebuah keharusan. 

Cukup alokasikan 20% – 25% dari uang THR untuk keperluan lebaran. Tentukan saja mana kebutuhan lebaran yang menjadi prioritas dan mana yang hanya keinginan semata. Dalam teknis berbelanja, agar lebih hemat dan tidak menghamburkan dana yang ada, tidak ada salahnya jika kita manfaatkan promo diskon yang sering diadakan pusat perbelanjaan. 

  1. Persiapkan sebagai Dana Darurat

Hal lain yang harus dilakukan adalah persiapkan uang THR sebagai dana darurat. Di masa seperti ini, memiliki dana darurat sangatlah penting. Sebab dana darurat dapat menolong kita ketika terkena musibah atau terkena dampak dari wabah yang belum tahu kapan akan berakhir ini.  

Alokasikan 20 % – 30% dari THR untuk simpanan dana darurat. Pilih instrumen yang mudah untuk dicairkan dan rendah risiko sebagai media penyimpanan. Adapun level ideal dana darurat adalah sebesar 5-6 kali pengeluaran bulanan. 

Itu dia cara cerdas yang bisa kita lakukan dalam mengelola THR di masa pandemi seperti ini. Kuncinya adalah disiplin dan bijak dalam mengalokasikannya. Nah, untuk kamu yang sudah terima THR, jangan lupa terapkan cara cerdas di atas ya, agar kondisi keuanganmu bisa  jadi lebih baik!