Bagaimana Cara Agar Doa Mustajab

Ilustrasi berdoa menenangkan hati dijauhkan pada hal yang menghambat datangnya pertolongan Allah

Berdoa adalah salah satu cara kita untuk memohon dan meminta kepada Allah SWT. Seluruh manusia tentu ingin setiap doa-doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Lantas bagaimana cara agar doa mustajab?

Pengabulan doa sebenarnya adalah hak dari Allah SWT. Kita sebagai manusia hanya bisa berharap dan memohon. Namun, umat Islam tentu sudah tahu bahwa Allah SWT juga Maha Pengabul Doa asalkan kita benar-benar serius dan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Doa yang kita panjatkan tentu juga bukan sesuatu yang negatif, menzalimi diri sendiri, dan mencelakakan orang lain.

Cara-Cara Agar Doa Mustajab dalam Islam

Dalam QS Al-Mu'minun ayat 60, Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.

Allah SWT sendiri sangat menganjurkan umat Islam untuk berdoa dan tidak perlu takut untuk doa yang kita panjatkan. Berdoa juga bentuk kita menghambakan diri kita kepada Allah bukan pada yang lain. Misalnya berharap pada makhluk tertentu, berharap pada arwah, berharap pada benda yang kita anggap ajaib, dsb. 

Ada banyak doa yang juga dianjurkan dalam Islam, misalnya seperti Doa Meminta Rezeki yang Halal dan Berkah. Berikut ini adalah cara-cara agar doa mustajab dalam Islam yang bisa sahabat lakukan. 

  1. Bersuci Sebelum Berdoa

Mulailah doa dengan cara yang baik, salah satunya adalah berwudhu. Lakukan wudhu sebagaimana kita akan melakukan shalat. Bersihkan atau ganti pakaian jika ada yang najis atau kotor. Lakukan berdoa dengan nyaman, bersih, agar saat berdoa kita bisa benar-benar fokus dan hanya berhadapan dengan Allah SWT. 

  1. Mulai dengan Pujian Kepada Allah SWT

Mulailah doa dengan memuji Allah SWT dan disertakan dengan shalawat kepada Rasulullah SAW. Memulai doa dengan pujian adalah bentuk kita benar-benar mengakui Kebesaran dan Keesaan Allah SWT. Tiada lain yang patut disembah kecuali Allah SWT yang menguasai alam semesta. Shalawat kepada Rasulullah adalah bukti kita juga mengakui dan menginginkan sebagai bagian dari umat Rasulullah SAW.

  1. Angkat Kedua Tangan dan Hadapkan Diri Pada Kiblat

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemalu lagi Maha Pemurah terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, kemudian kedua tangannya kembali dengan kosong dan kehampaan (tidak dikabulkan).”

Angkat kedua tangan untuk berdoa dan hadapkan diri pada kiblat. Kiblat sebenarnya menunjukkan selayaknya kita akan melakukan shalat dan bersungguh-sungguh untuk khusyuk. Jadi jangan sepelekan hal tersebut, ya. 

  1. Pelankan Suara dan Jangan Terburu-Buru

Dalam sebuah hadits disampaikan, “Akan diijabah doa kalian, jika tidak berdoa dengan tergesa-gesa. Sungguh kamu telah berdoa, maka atau kenapa tidak diijabah?” (HR. Imam Bukhari). Untuk itu berdoalah dengan tenang, jangan terburu-buru, dan sampaikan apa yang kita harapkan dan inginkan dari Allah SWT. 

  1. Berdoa dengan Harapan

Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) segala kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS Al-Anbiya: 90)

Ayat diatas menunjukkan bahwa umat Islam harus berdoa dengan penuh harapan. Berharaplah doa dikabulkan dan jangan sampai putus harapan. Orang-orang yang beriman tentu doanya akan selalu didengar oleh Allah SWT. 

  1. Jalankan Sunnatullah Bukti Kita Serius Pada Doa 

Sebagai bentuk keseriusan kita terhadap ucapan dalam doa, maka ikhtiar adalah bentuk sebaik-baiknya doa. Orang yang benar-benar serius dan berharap doanya dikabulkan tidak akan pernah menyepelekan ikhtiar. Allah SWT tidak serta merta mengabulkan doa jika ikhtiar pun tidak kita lakukan.

Apalah gunanya puji-pujian, kata-kata penuh janji, namun dalam aksi kita tidak pernah serius menjalaninya. Untuk itu, ikhtiar adalah bentuk sebaik-baiknya doa kita karena menunjukkan kesungguhan dan keseriusan. 

Sebagai umat Islam kita juga bisa memilih waktu-waktu berdoa seperti Doa di 10 Hari Terakhir Ramadhan, atau di Doa saat Malam Lailatul Qadar. Semoga, segala doa yang kita harapkan saat ini bisa terwujud. Berdoalah penuh harap dan berikhtiarlah sebaik-baiknya.