Carevisit Dompet Dhuafa: Wisata Buah Naga dan Pemberdayaan

SUBANG- Memberdayakan para petani dan masyarakat tidak mampu lainnya menjadi cita-cita mulia Dompet Dhuafa dalam meningkatkan kesejahteraan, khususnya dalam sektor pertanian, peternakan dan ekonomi. Melalui gerakan Indonesia Berdaya, pemberdayaan itu dimulai. Dompet Dhuafa membuka lahan seluas 10 hektare di kawasan Cirangkong, Subang, Jawa Barat.

Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai pertanian tanaman buah Naga seluas 4 ha. Tak hanya buah Naga, pada sela tanaman buah Naga diisi dengan Pepaya California. Kemudian juga ditanam Jambu Kristal seluas 1 ha dan peternakan Domba-Kambing seluas 5 ha.

Komitmen Dompet Dhuafa dalam memberdayakan petani dan masyarakat di kawasan Cirangkong, Subang juga terealisasi dalam kegiatan Carevisit Dompet Dhuafa, yang berlangsung pada Sabtu (13/2). Kegiatan yang bertujuan untuk menjalin ukhuwah antara Dompet Dhuafa, donatur dan mustahik (penerima manfaat), serta menanamkan nilai-nilai kepedulian melalui kunjungan ke lokasi-lokasi pemberdayaan Dompet Dhuafa, dihadiri oleh Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, Tokoh-tokoh penggagas Gerakan Indonesia Berdaya; Ustadz Yusuf Mansyur, Valentino Dinsi, Iwel Sastra. Aktivis Anti Korupsi, Bambang Widjojanto, Konsultan Pertanian, Gunawan Soetopo, Donatur Dompet Dhuafa, masyarakat setempat dan awak media.

Ahmad Juwaini, Presiden Direktur Dompet Dhuafa menuturkan, sektor pertanian merupakan sektor penting bagi kemandirian bangsa dalam menghadapi buah import di pasar lokal. Dengan sistem pertanian terintegrasi, di lahan seluas 10 hektare tersebut Dompet Dhuafa juga akan mengembangkan peternakan domba, kebun Pepaya dan Jambu Kristal. Buah Naga sendiri ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan lokal.

“Selain memberdayakan petani dan masyarakat di Cirangkong, Carevisit ini adalah tujuan Dompet Dhuafa menyiapkan diri untuk melawan ketertinggalan akan produksi buah di pasar, sehingga menambah minat donatur dalam menginvestasikan harta berupa zakat, wakaf, dan lain sebagainya,” terang Ahmad Juwaini.

Senada dengan hal tersebut, Gunawan Soetopo, Konsultan Pertanian dalam sambutannya mengungkapkan, Indonesia dapat bersaing dalam melawan buah import melalui tata kelola dan sistem pertanian diperbaiki dan ditata sebaik mungkin. Diharapkan, program pemberdayaan yang digarap Indonesia Berdaya dan Dompet Dhuafa mampu memberikan efek postif  luas ke masyarakat Cirangkong, Subang.

Dalam kegiatan Carevisit tersebut, juga digelar deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama Indonesia Berdaya. Dengan demikian, pembelian lahan di Cirangkong, Subang tersebut merupakan bukti nyata peran Dompet Dhuafa bersama Indonesia Berdaya dalam memberdayakan dan mengangkat potensi lokal daerah, juga menyelamatkan lahan produktif dari tangan asing. (Dompet Dhuafa/Uyang)