Catatan Dai Ambassador Dompet Dhuafa Malaysia: Geliat Dakwah Muhammadiyah di Negeri Serumpun

dai-ambassador-dompet-dhuafa-malaysia

KUALA LUMPUR, MALAYSIA — Di hari-hari terakhir Bulan Ramadan 1444 H, Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Malaysia, yakni Ustaz Abror Bahari membagikan kisah perjalanan dakwahnya di Negeri Jiran. Ia menyoroti perkembangan organisasi Islam besar di Indonesia yang ternyata juga berkembang di Malaysia.

Sebagai organisasi tertua di Indonesia, Muhammadiyah terus melebarkan sayapnya hingga melintasi batas teritorial dan topografi. Salah satu negara yang menjadi saksi pesatnya perkembangan dakwah Muhammadiyah adalah Negeri Jiran, Malaysia.

Di Malaysia, bukan hanya lembaga pendidikan milik Persyarikatan Muhammadiyah, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Sanggar Bimbingan saja yang sudah lama terbentuk. Tetapi, ada pula yang membanggakan, yakni berdirinya Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Baca juga: Catatan Dai Ambassador Dompet Dhuafa Hong Kong: Belajar Agama di Negara Minoritas Islam

dai-ambassador-dompet-dhuafa-malaysia
Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Malaysia kala berkunjung ke Rumah Dakwah Muhammadiyah Malaysia.

Kelahiran UMAM merupakan wujud internasionalisasi Muhammadiyah yang diamanatkan oleh Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar dalam wujud membangun center of excellent (pusat keunggulan) di luar negeri. Motor dari pergerakan Muhammadiyah di Malaysia adalah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia yang berdiri sejak tahun 2007.

Kini, PCIM sudah membawahi tujuh PRIM, seperti disampaikan oleh Ali Imran, Ketua PCIM Malaysia. Abror Bahari yang terpilih sebagai Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2023 penugasan Malaysia pun mengaku turut merasakan denyut perkembangan dakwah Muhammadiyah tersebut.

Baca juga: Catatan Dai Ambassador Dompet Dhuafa Kaledonia Baru: Semangat Ibadah Para WNI Tetap Menyala, Meski Sibuk Berdagang

Sebagai mitra dakwah Dompet Dhuafa, Ustaz Abror Bahari juga berkesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan warga Muhammadiyah dan warga Malaysia pada umumnya, lewat acara buka puasa bersama, tarawih, kajian subuh, sosialiasi zakat, infak, dan sedekah, silaturahmi antartokoh, serta kegiatan lainnya yang diformat dalam bentuk dakwah, kemitraan, dan visitasi.

“Semoga PCIM Malaysia bersama dengan elemen lainnya terus berkhidmat untuk ummat,” tulis Abror Bahari dalam catatannya kepada Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Dai Ambassador Dompet Dhuafa Malaysia, Ustaz Abror Bahari/Ronna)