Cegah Gizi Buruk di Kupang, Dompet Dhuafa Giatkan Promosi Kesehatan

Dokumentasi Dompet Dhuafa – Salah satu pasien Gizi Buruk yang pernah ditangani di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa

 

KUPANG—Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur (NTT) giat melakukan berbagai promosi kesehatan. Ini dilakukan guna mencegah semakin banyaknya kasus gizi buruk.

“Kita mengupayakan fokus ke promosi kesehatan. Penyuluhan. Dan kita bicara kota (Kupang) karena fokusnya LKC NTT masih di kota,” ungkap Direktur LKC Dompet Dhuafa NTT, drg. Martina Tirta Sari di Kupang akhir Januari lalu.

Kasus gizi buruk memang hampir terjadi di seluruh wilayah NTT. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan NTT tahun 2014, sebanyak 27.327 anak gizinya bermasalah (di bawah angka normal), 23.963 anak balita bergizi buruk, 3.351 anak mengalami gizi buruk, 13 anak kelainan klinis, dan 6 meninggal karena gizi buruk.

Lebih lanjut, drg. Martina menjelaskan, meski Kota Kupang bukan menjadi wilayah basis atau banyaknya kasus gizi buruk-kurang di NTT, promosi kesehatan terus digalakkan. Model sosialisasi dan penyuluhan pun beragam.

“Penyuluhan pun kita coba berbagai cara seperti cooking class. Sebenarnya di sini banyak potensinya. Laut kita dekat. Ikan pasti banyak. Terus pangan lokal lain misal jagung dan singkong,” ujarnya.

Dalam menjalankan upaya tersebut, lebih dari 20 kader kesehatan lokal LKC Dompet Dhuafa NTT dikerahkan. Kader ini membantu edukasi seperti sosialisasi dan penyuluhan.

“Kami upgrade (latih) mereka. Seperti kader pos sehat. Minimal tahu nama-nama obat. Dan mereka semuanya ibu-ibu,” terang Martina.

Dalam menyukseskan promosi kesehatan, kader sehat dinilai berperan penting. Salah satu alasannya adalah lantaran kader sehat merupakan warga lokal yang mengerti kebiasaan masyarakat setempat. Dengan begitu, edukasi untuk mengubah pola pikir masyarakat diharapkan lebih efektif dijalankan.

Selain faktor kemiskinan, tingginya kasus gizi buruk memang juga dipengaruhi rendahnya pemahaman ibu terhadap makanan bergizi. Contohnya adalah ibu memberikan makanan asal kenyang kepada anak balita, tanpa memahami asupan gizinya. (Dompet Dhuafa / Gie)