Cerita Alumni SLI: Menyulam Harapan, Kembangkan Literasi dan Pendidikan

Cerita alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Great Edunesia

BOGOR, JAWA BARAT — Ialah Deta Wijayanti, seorang pembelajar sejati, yang membawa semangat literasi ke wilayah pelosok dan terpencil. Dari Kalimantan Utara hingga Yogyakarta, perjalanannya penuh dedikasi, perjuangan, dan harapan yang mengubah dunia pendidikan. Sekolah Literasi Indonesia (SLI) dan GREAT Edunesia menjelajahi kisah inspiratif Deta, mencoba menyentuh keajaiban ketika tekad bertemu dengan takdir.

Deta merupakan seorang pemudi yang di hatinya terpatri semangat literasi dan pendidikan. Semangat ini ia miliki sejak duduk di bangku perkuliahan. Ia telah melewati perjalanan panjang yang dipenuhi dengan dedikasi dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sejak bergabung dengan Program Kawan SLI pertama, ia telah merasakan getirnya perjuangan di pelosok Sebatik, Kalimantan Utara.

Cerita alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Great Edunesia

Cerita alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Great Edunesia

Baca juga: Tingkatkan Literasi Kemudi Ambulans, LKC Gelar Pelatihan Defensive Driving Bagi Jaringan Sehat Indonesia

Namun, justru di situlah cahaya semangatnya berkobar. Melalui program tersebut, Deta tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar. Setiap anak yang ia bimbing, setiap halaman yang ia sentuh adalah sebuah cerita tentang perjuangan, kegigihan, dan harapan. Tidak hanya menjadi seorang pengajar, tetapi Deta juga adalah seorang sahabat, mentor, juga inspirator bagi anak-anak yang menjadi bagian dari perjalanannya.

Perjalanan Deta pun mengantarnya ke sebuah fase baru bersama Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta. Di sana, ia menemukan panggilan sejatinya, yakni menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Bersama ASPIRASI, ia tidak hanya membentuk sebuah asosiasi, tetapi juga sebuah keluarga. Para kepala sekolah dan guru bukan hanya rekan kerja, tetapi sahabat yang saling mendukung dan menguatkan.

Cerita alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Great Edunesia

Cerita alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Great Edunesia

Baca juga: GREAT Edunesia Dorong Gagasan Baru dan Refleksi Jalan Terjal Pendidikan dalam HARDIKNAS Eduaction Forum 2024

Namun di tengah semangat dan harapan, tantangan selalu mengintai. Program-program literasi seperti SLI harus terus berjalan, tetapi dukungan dan keberlanjutannya tidak selalu mudah dipertahankan. Inilah ujian bagi Deta dan rekan-rekannya di ASPIRASI. Mereka harus bertahan, mempertahankan api semangat, dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah langkah menuju keberhasilan.

Tak hanya sekadar menjalankan program, Deta juga berperan sebagai penggerak utama di belakang layar. Ia memfasilitasi pertemuan, mengorganisir pelatihan, dan memberikan motivasi pada setiap anggota ASPIRASI. Baginya, kebahagiaan bukanlah sekadar kata-kata kosong. Kebahagiaan adalah ketika ia melihat dampak positif dari usahanya, ketika ia merasakan bahwa setiap langkah yang diambilnya memiliki makna yang dalam bagi banyak orang.

Cerita alumni Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Great Edunesia

Setiap hari adalah sebuah perjuangan, tetapi juga sebuah pemberian. Deta percaya bahwa melalui upaya bersama, melalui semangat yang tak pernah padam, mereka akan mampu menciptakan perubahan yang nyata dalam dunia pendidikan. Pada akhirnya, mereka akan melihat buah dari kerja keras dan dedikasi mereka, yakni terciptanya generasi cerdas, berwawasan, dan penuh dengan semangat untuk meraih mimpi mereka. Selain sebagai Alumni Kawan SLI 1, kini Deta juga memegang amanah sebagai Ketua Keluarga Alumni SLI dan Gemari Baca (ALUSIA), serta Staf Pendidikan Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Alumni Pendidikan GREAT Edunesia
Penyunting: Dhika Prabowo