Cerita Menarik, Anak Tukang Becak dan Kuli Cuci Lanjutkan Pendidikan di India

Moment spesial begitu dirasakan Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini ketika bertemu dengan dua penerima manfaat program Beasiswa Dompet Dhuafa (Aini dan Rosy) di India beberapa waktu lalu. Dua pelajar berprestasi ini berhasil melanjutkan pendidikan di Aligarh Muslim University. Aini memilih Jurusan Psikologi sedangkan Rosy tertarik pada Jurusan Linguistik.

Bagi keduanya, melanjutkan pendidikan hingga bangku perkuliahan terlebih di luar negeri, seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Pasalnya, profesi orang tua  dua pelajar yang dikenal cerdas dan aktif ini hanyalah tukang becak dan kuli cuci, dan hidup dalam keterbatasan ekonomi. Kondisi tersebut membuat keduanya sulit melanjutkan pendidikan, karena keterbatasan biaya.

Namun, Allah SWT memiliki rencana indah bagi Aini dan Rosy. Program Beasiswa Dompet Dhuafa menjadi jalan keduanya melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Selama melanjutkan pendidikan di India, banyak cerita menarik yang disampaikan Aini dan Rosy kepada Presiden Direktur Dompet Dhuafa. Mulai dari kendaraan yang digunakan ketika menuju ke kampus, suasana tempat tinggal, hingga hambatan yang dihadapi saat belajar di ruang kelas.

“Waktu awal-awal kuliah agak bingung, karena bahasa pengantar India, meskipun kadang diselingi Bahasa Inggris, tapi nggak mengerti karena bahasa Inggrisnya berdialek India yang susah dimengerti,” ujar keduanya saat bercerita.

Untuk menuju ke kampus, Aini dan Rosy menggunakan sepeda. Ya, sepeda second dengan harga murah, namun terbilang praktis dan nyaman untuk dikendarai.  Rata-rata sebagian besar mahasiswa di Aligarh menggunakan sepeda sebagai kendaraan menuju kampus.

Mengenai suasana tempat tinggal, Aini dan Rosy sempat merasakan ketidaknyamanan, dikarenakan daerah disekitaran tempat tinggal sangat kotor. Suasana kota sangat sepi seperti dan banyak anjing berkeliaran.

“Tapi untungnya  anjing-anjingnya baik, kalaupun Aini pulang malam hari, si anjing nggak menggonggong dan mengganggu,” cerita Aini.

Banyak cerita dan pengalaman menarik yang disampaikan keduanya ketika bertemu Presiden Direktur Dompet Dhuafa. Mengenai mimpi dan harapan ke depan, Aini dan Rosy masih memiliki segudang cita-cita yang ingin diwujudkannya. Harapan Aini setelah lulus S1 di India, ia ingin melanjutkan studi Imu Kesehatan di Amerika, sedangkan mimpi Rosy yakni ingin melanjutkan pendidikan di Sorbone, Perancis. Semoga, mimpi kedua penerima Beasiswa Dompet Dhuafa ini segera terwujud.

“Salam untuk teman-teman Dhuafa dari India ya pak. Terima kasih,” ucap keduanya mengakhiri perbincangan. (Dompet Dhuafa/Uyang)