Cuti Berbagi Dompet Dhuafa, Dari Karyawan Jadi Relawan

MEMANEN PADI — Peserta dengan antusias mengikuti kegiatan memanen padi dari rangkaian program Cuti Berbagi dari Dompet Dhuafa di Sukaraharja, Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/3). 

 

CIANJUR – Dua puluh satu karyawan swasta dari berbagai latar belakang pekerjaan dan instansi hari ini menjadi relawan dalam kegiatan Cuti Berbagi. Ya, dengan mengikuti kegiatan Cuti Berbagi yang digelar Dompet Dhuafa selama tiga hari pada 24-26 Maret 2016 di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, mungkin menjadi torehan pengalaman baru dan keluar dari zona nyaman pekerjaan sehari-hari. Dilaksanakannya kegiatan Cuti Berbagi bertujuan mengajak para professional dan pelaku usaha, untuk berkontribusi langsung dengan mengabdikan kebaikan di wilayah-wilayah pemberdayaan Dompet Dhuafa.

”Pada acara ini peserta dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat yang menjadi penerima manfaat Dompet Dhuafa. Selain itu juga dapat bertukar pikiran untuk mencari solusi terkait ragam permasalahan yang dihadapi,” ujar Danar Dona, Manager CRM Dompet Dhuafa, saat dihubungi melalui pesan singkat pada Jumat (25/3).

Dona menjelaskan, Kegiatan Cuti Berbagi kali ini merupakan kegiatan kali pertama yang digelar. Desa Sukaraharja dipilih menjadi lokasi kegiatan, lantaran desa tersebut menjadi penghasil beras terbanyak dengan jumlah lahan terluas di Kecamatan Cibeber. Namun kondisi dari realita masyarakatnya masih terhimpit dalam lingkar kemiskinan. Meski masyarakatnya memanen padi dengan kualitas dan mutu yang bagus, kemiskinan memaksa mereka untuk mengkonsumsi raskin (beras miskin). Sungguh menjadi sebuah ironi di lumbung berkualitas di negeri ini.

Atas kondisi tersebut, sejak tahun 2009, Dompet Dhuafa memilih Desa Sukaraharja sebagai mitra dampingan Program Lumbung Desa. Hal tersebut bertujuan agar para petani hidup lebih mandiri dan sejahtera. Sebanyak 159 petani tergabung dalam koperasi dan mendapatkan pendampingan dalam proses produksi beras. Mulai dari menanam bibit serta proses pengemasan menjadi konsentrasi pendampingan. Hingga akhirnya menghasilkan produk unggulan yakni beras SAE non pestisida.

Sementara itu, dalam Kegiatan Cuti Berbagi sendiri, Dona menjelaskan banyak kegiatan menarik yang akan disuguhkan. Di antaranya Farm Exploring (menanam, memanen, dan pengemasan), Ruang Inspirasi (mengenalkan kegiatan keseharian di dunia kerja para relawan), Ngaliwetan, Sarasehan (sharing session dengan tokoh dan penduduk setempat), Aksi Peduli Lingkungan, dan berbagai kegiatan lainnya.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan para peserta dapat menanamkan nilai-nilai kepedulian dan terus berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Diharapkan juga, para peserta Cuti Berbagi dapat memberikan kontribusi aktifnya setelah mendapatkan informasi hasil berinteraksi dan sharing session bersama masyarakat setempat. Sehingga jiwa kerelawanan terus mengalir setelah mereka mengikuti program Cuti Berbagi tersebut. Kemudian, ragam informasi dan semangatnya dapat ditularkan kepada rekan sekantornya maupun keluarga dan kerabat terdekatnya,” harap Dona.

Antusiasme para peserta dalam kegiatan Cuti Berbagi begitu terlihat, seperti yang dirasakan Dudin (30), karyawan di salah satu perusahaan swasta. Selain mengisi libur panjang, Dudin mengakui akan ketertarikannya mengikuti kegiatan yang digagas Dompet Dhuafa ini. Dari awal mendapatkan informasi mengenai Cuti Berbagi, ia memastikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Tak hanya itu saja, Dompet Dhuafa menghadirkan kegiatan yang sangat mendidik dan mengajak peserta untuk peduli dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

“Program Cuti Berbagi ini mendidik sekali dan memberikan banyak pengalaman baru di luar aktifitas sehari-hari saya selama ini. Tak hanya sekedar menikmati dan menghirup udara segar di desa lumbung ini. Tetapi lebih dari itu, menjadi bagian dari kehidupan mereka, walaupun hanya sebentar, namun kesan-kesannya sangat luar biasa. Semoga makin jaya dan teruslah berinovasi Dompet Dhuafa,”pungkas Dudin. (Dompet Dhuafa/Uyang)