Dari Corner Gizi Hingga ALS: Bantu Penyintas Banjir Jaga Kesehatan

SIARAN PERS, JAKARTA — "Keluhan paling banyak tadi soal gatal-gatal," jelas Bunga, membuka perbincangan.

Bunga dengan tim medis Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa lainnya, turut dalam respon cepat bencana banjir Jabodetabek. Mereka melayani penyintas banjir di Jabodetabek dalam pelayanan kesehatan. Salah Satunya yang berlokasi di Jl. Tanjung Sanyang, Kel. Cawang, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa (25/2/2020).

"Tadi pas dapat kabar ada titik-titik banjir. Kita langsung siap-siap dan meluncur ke lokasi," tambahnya.

Sebelum membuka pos medis yang dikenal dengan Aksi Layanan Sehat (ALS). Tim melakukan sosialisasi singkat tentang pentingnya menjaga gizi di tengah peristiwa bencana atau disebut dengan Corner Gizi. Salah satunya ialah menganjurkan penting menjaga kesehatan bayi dan balita.

"Sempat salah satu penyintas berencana memberikan susu kemasan kepada bayinya. Namun itu tidak dianjurkan. Bayi harus tetap mendapatkan asi yang cukup," lanjutnya.

Untuk itu tim membuatkan makanan penunjang kesehatan bayi dengan memberikan MPASI. Makanan tersebut ialah bubur yang disertai dengan telur rebus dan kornet. Sehingga mudah untuk dikonsumsi bayi.

Selain memberikan layanan kepada bayi, tim medis juga membuka ALS untuk pelayanan kesehatan bagi penyintas. Keluhan terbesar ialah banyaknya penyintas yang terkena kutu air.

"Wajar juga sih. Cuaca dan kondisi yang seperti ini membuat daya tahan tubuh menjadi rentan. Untuk itu warga dianjurkan untuk tidak terlalu sering kontak dengan genangan air," tutup Bunga. (Dompet Dhuafa/Fajar)