Dari Puluhan Jadi Ratusan, Kampung Ternak Bantul Terus Biakkan Kambing Indukan Donasi dari Dompet Dhuafa

BANTUL, DI YOGYAKARTA — Selain memiliki sentra ternak DD Farm, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para peternak, Dompet Dhuafa juga mendirikan kampung-kampung ternak di beberapa daerah. Salah satunya berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pusat binaannya bertitik di Dusun Gedong, Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.

Pada bulan November 2017, Dompet Dhuafa memberikan 62 domba indukan kepada 31 peternak Desa Panjangrejo. Para peternak tersebut sekaligus menjadi sebuah kelompok ternak binaan. Selain hibah indukan ternak, Dompet Dhuafa juga memberikan intervensi lain berupa peningkatan kapasitas bagi para SDM-nya. Untuk kelancaran upaya ini, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan bimtek, penyuluhan dan program-program lainnya.

Dengan sangat bangga, salah satu penerima manfaat kelompok binaan Kampung Ternak masih membentangkan banner Dompet Dhuafa sejak serah terima indukan pada November 2017
Dua domba anakan milik Syamsul baru saja lahir satu hari sebelum gambar ini diambil.

Berbeda dengan DD Farm, kandang kampung ternak bukan berbasis komunal melainkan individual. Artinya, setiap peternak memiliki kandang masing-masing. Meski begitu, Dompet Dhuafa tetap membuat kandang umum sebagai kandang bersama. Namun sifatnya tidaklah mengikat.

Dari puluhan indukan tersebut, lahirlah ratusan anak domba yang kemudian dikumpulkan untuk dijadikan indukan baru lagi. Demikian seterusnya dan seterusnya. Ketua kelompok Kampung Ternak Pudong binaan Dompet Dhuafa, Syamsul Zahri (50), mengatakan para anggota kelompok sangat merasa terbantu dengan hadirnya Dompet Dhuafa di kampungnya.

“Kalau dicatat mungkin sudah ratusan ekor yang lahir dari 62 indukan yang dikembang-biakan,” sebutnya saat disambangi tim Dompet Dhuafa pada Sabtu (11/6/2022) lalu.

Catatan salah satu kandang milik penerima manfaat anggota Kampung Ternak Bantul Dompet Dhuafa

Selain Syamsul, Ke-30 anggota Kampung Ternak lainnya pun kini semuanya sudah mandiri dengan kandangnya masing-masing. Meski begitu, Dompet Dhuafa hingga kini masih terus memantau dan membimbing para peternak di sana. Apalagi saat-saat menjelang Idul Adha seperti ini, pemeliharaan dan penggemukan kambing maupun domba harus dilakukan lebih ekstra. Hal tersebut guna mempersiapkan hewan-hewan ternak untuk ibadah kurban.

“Alhamdulillah, sampai sekarang kami masih kompak dan masih terus guyub. Dompet Dhuafa sudah kami anggap menjadi keluarga di sini,” ucap Syamsul.

Meski Desa Panjangrejo tidak menjadi fokus utama penyebaran hewan kurban tahun ini, namun Pak Syamsul dan rekan-rekannya tetap senang. Berkat Dompet Dhuafa, masyarakat Panjangrejo dan sekitarnya semakin sadar untuk berkurban.

Syamsul Zahri (kiri) dan salah satu rekan Kelompok Binaan Kampung Ternak Dompet Dhuafa di Bantul

Guna memperluas manfaat yang seluas-luasnya, Tebar Hewan Kurban (THK) 2022 di wilayah Yogyakarta kali ini akan lebih fokus pada kawasan-kawasan defisit daging di Gunungkidul. Kampung Ternak Gunungkidul saat ini sedang ekstra melakukan penggemukan kambing, domba maupun sapi yang dipersiapkan untuk THK pada 10 Dzulhijjah 1443 mendatang. (Dompet Dhuafa / Muthohar)