Dari Sekolahku untuk Sekolah di Palestina: Geliat Kepedulian Siswa Indonesia untuk Palestina

Foto: Gita/Dompet Dhuafa

TANGERANG SELATAN-Belum genap sepekan, program “Dari Sekolahku untuk Sekolah di Palestina” mendapat antusias yang cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan antusias beberapa sekolah yang telah didatangi oleh Dompet Dhuafa.

Program Dari Sekolahku Untuk Sekolah Di Palestina merupakan program untuk membangun sekolah di Gaza, Palestina. Program ini menggalang dana dari siswa-siswi Indonesia mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas.

Program ini bertujuan untuk membangkitkan rasa solidaritas para siswa-siswi di Indonesia. Sampai saat ini, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Dongeng Ceria Manajemen telah mendatangi tiga sekolah.

“Alhamdulillah dalam waktu yang singkat antusiasme sekolah yang ingin berdonasi saat ini sangat tinggi. Sebelum didatangi Dompet Dhuafa pun mereka telah menghimpun dana, jadi nanti kita ke sana dana sudah terkumpul,” ujar General Manager Pendidikan, Sri Nurhidayah pada Senin (21/7) di Tangerang Selatan.

Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan hadir karena kekhawatiran akan dampak yang terjadi pada anak-anak usia sekolah tersebut. “Kami berusaha mengedukasi siswa-siswi melalui cerita yang dibawakan oleh tim Dongeng Ceria. Selain untuk mengedukasi soal kekerasan yang terjadi di Palestina, Dompet Dhuafa juga menyadarkan anak-anak sekolah untuk berbagi,” papar Nurhidayah yang akrab disapa Bu Nuk ini.

Menurut Bu Nuk, dengan mudahnya akses informasi saat ini, anak-anak usia sekolah dapat menemukan gambar-gambar korban perang di dunia maya. Hal tersebut akan berdampak buruk jika anak-anak tidak didampingi oleh orang dewasa. “Dompet Dhuafa hadir supaya anak-anak sekolah punya pemahaman yang benar soal kasus di Gaza, Palestina,” ujarnya.

Dana Yang Terkumpul

Hasil donasi yang terkumpul hingga saat ini menunjukkan semangat kepedulian para siswa. Dana yang terkumpul dari TK Al Syukro sebesar Rp 2.995.700, SD Al Syukro menggalang dana sebesar Rp 10.702.000, dan SMP Al Syukro mengumpulkan dana senilai Rp 2.253.300.

Bu Nuk menambahkan, sekolah Sekolah Semen Cibinong menyumbang Rp 8.402.500 dan sekolah Al Kautsar Sukabumi mengumpulkan dana sebesar Rp 19. 408.600. Tak hanya itu, sekolah yang belum dikunjungi Dompet Dhuafa pun sudah mengumpulkan donasi, salah satunya sekolah Al Gifa Bogor yang telah menghimpun dana sebesar Rp 11.550.000. Partisipasi pada program ini juga datang dari siswa-siswi SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka menyumbang dana sebesar Rp 5.250.000.

Dompet Dhuafa menargetkan menghimpun dana sebesar Rp 5 Milyar dalam waktu satu bulan hingga 31 Agustus. Selanjutnya dana tersebut akan segera dikirim ke Palestina. Program ini pada akhirnya akan membentuk satu komunitas yang mengikutsertakan anak-anak di School Social Responsibility.

“Harapannya, sekolah-sekolah mau berbagi kekuatan dengan sekolah yang membutuhkan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (gita/gie)