Derita Penyakit Paru, Rama Septian Menerima Bantuan Kesehatan

BOGOR — Rama Septian (19) pemuda asal Babakan Peundeuy, Kota Bogor, mendapati diagnosis tuberculosis atau TBC. Rama sudah mengidap penyakit tersebut dari dua bulan lalu. Namun karena Rama tidak menunjukan perbaikan, ia mengalami kondisi sesak nafas, muntah-muntah dan lemas, tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, langsung menemui kediaman Rama, pada Selasa (3/12/2019).

“Jadi kita dapat info dari kader yang di Bogor. Bahwa ada salah satu warganya terjangkit sakit paru-paru,” jelas Faisal, selaku tim RDK LKC Dompet Dhuafa.

Tim RDK langsung mengarahkan ke RS. Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa untuk memberikan penanganan. Namun sempat terkendala akibat BPJS Rama menunggak selama setahun dengan besar tunggakan Rp2.900.000. Akan tetapi dengan bantuan dari program LKC Corner, sebuah program pendampingan penerima manfaat untuk memproses pendaftaraan dan pelunasan BPJS. Tunggakan BPJS Rama telah lunas pada Rabu (4/12/2019) lalu.

Setelah penanganan yang diberikan RS. RST Dompet Dhuafa, pihak rumah sakit menyarankan Rama untuk segera mendapatkan rujukan Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua, Bogor, (4/12/2019). Tim RDK kembali mendampingi Rama hingga menuju lokasi.

“Kita bergegas sekitar jam 06:30 WIB, dari Bekasi untuk jemput pasien di RST. Kemudian sekitar jam 11:30 WIB, kami baru sampai ke RSPG dan pasien langsung mendapatkan tindakan,” tambah Faisal.

Meskipun BPJS Rama telah lunas. BPJS miliknya belum bisa aktif karena sebelumnya ternyata pasien BPJS PBI. Berhubung kedua-duanya aktif dan BPJS mandiri menunggak, akhirnya dibekukan. Dengan demikian tim RDK mengarahkan pihak keluarga untuk mengurus ke Dinas Kesehatan, meminta bantuan melalui jamkesda.

“Alhamdulillah pasien sudah masuk rawat inap. Tadi nunggu sampai jam 18:00 WIB,” tutup Faisal. (Dompet Dhuafa/Fajar/Budi LKC)