Desinta dan Angel: ?Terima Kasih Telah Dibantu untuk Memiliki Akta Kelahiran?

KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR – “Terima kasih sekali, kami telah dibantu untuk memiliki akta kelahiran. Pasti ini akan bermanfaat bagi kami untuk mendapatkan fasilitas pemerintah. Kalau kami ada akta, pasti orang tua juga akan mudah mengurus berbagai kebutuhan yang memakai surat itu,” ungkap Desinta (11) dan Angel Lulu (19), dengan rona bahagia terpancar di wajahnya.

Desinta dan Angel Lulu merupakan dua dari 100 anak di wilayah Nusa Tenggara Timur yang menerima akta kelahiran secara gratis. Program bertajuk “1000 Akta untuk Anak Indonesia” tersebut merupakan realisasi dari penggalangan dana melalui evet “voice of Children” pertengahan Oktober lalu, dan diluncurkan di Kupang, NTT, pada Rabu (27/1).

Program yang diinisiasi Spouse of Ambassador of Norway, Noor Sabah Nael Traavik, menggandeng Dompet Dhuafa dan UNHCR sebagai pihak yang dipercaya untuk menyalurkan amanah para donatur sesuai dengan rancangan program. Alhamdulillah dana yang terhimpun sejak malam gelaran Voice of Children, kini telah terkumpul lebih dari Rp. 1 Milyar dan terealisasi melalui pengadaan akta kelahiran untuk 1000 anak Indonesia, serta bantuan untuk anak-anak pengungsi Rohingya.

“Mengapa saya menginisiasi peggalangan dana ini untuk pembuatan akta kelahiran? Karena apabila saya tidak memiliki akta kelahiran, saya tidak dapat berdiri di sini. Selain itu, saya juga tidak mungkin pergi sekolah, dan juga tidak mungkin mendapat layanan kesehatan. Saya dulu juga pengungsi, maka saya senang dapat turut berbuat untuk sesama. Dan, di sini saya memilih Dompet Dhuafa, lataran reputasi lembaga ini sudah terbukti dengan beragam program pemberdayaan untuk dhuafa dan masyarakat miskin,” tutur Noor Sabah Nael Traavik, dalam pidato sambutan peluncuran program 1000 Akta untuk Anak Indonesia.

Program ini tentu sangat membantu dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan atau hak dasar anak atas pelayanan yang ada. Seperti ungkapan kebahagiaan yang terlontar dari Simon Lulu, ayah dari Angel Lulu, penerima akta kelahiran gratis dari Dompet Dhuafa, “Dulu anak saya pernah memiliki akta, namun di hilang. Beruntung ada program ini, jadi sangat terbantu sekali. Karena kalau bikin akta sendiri bias habis sejuta lebih. Sekarang anak saya sudah memiliki akta lagi, sekarang saatya saya kembali mendorongnya untuk melanjutkan sekolah lagi”. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)