Di Lokasi SDP, Etoser Dompet Dhuafa Turut Sukseskan THK

Pelaksanaan Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di Desa Galuga, Bogor. Penerima Beastudi Etos Dompet Dhuafa juga turut menyukseskan. (Foto: Dokumentasi Beastudi Dompet Dhuafa)

BOGOR—Para penerima manfaat Beastudi Etos (Etoser) Dompet Dhuafa turut menyukseskan pelaksanaan program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa. Hal ini seperti yang dilakukan Etoser Bogor di lokasi Sekolah Desa Produktif (SDP) mereka di Desa Galuga, Bogor, Ahad (5/10) lalu.

Sebanyak 10 ekor kambing dikurbankan. Setelah proses pengulitan dan pencacahan daging, sebanyak 162 kantong daging hewan kurban disalurkan kepada seluruh siswa SDN Dukuh 2 Galuga, warga sekitar seolah dan warga sekitar asrama Etos.

Selain kegiatan penyembelihan dan penyaluran hewan kurban, Etoser Bogot menggelar Manasik Haji yang diikuti oleh 66 siswa SDN Dukuh 2. “ Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kebiasaan berkurban dan ibadah haji kepada siswa sejak dini melalui manasik haji dan penyampaian kisah nabi Ibrahim” tutur Wafie selaku Ketua Pelaksana kegiatan Idul Kurban di Galuga.

Kegiatan ini pun disambut baik oleh pihak sekolah dan warga sekitar. “Kami ucapkan terima kasih kepada program THK dan mahasiswa Etos. Mudah-mudahan Etos tetap istiqomah melaksanakan kegiatan Idul Kurban ini, karena manfaatnya sangat kami rasakan bagi warga Galuga dan khususnya bagi warga sekolah” ucap Kosasih dari Dewan Guru SDN Dukuh 2 Galuga. .

Kegiatan Etoser bertahuk “Berbagi dalam Memberdayakan” ini serampak dilakukan di 9 wilayah Beastudi Etos di seluruh Indonesia. Wilayah yang dimaksud yaitu Medan, Jakarta, Bogor, Semarang, Jogja, Malang, Surabaya, Samarinda dan Ambon. Pelaksanaan peringatan ini dilakukan di desa binaan yang merupakanh desa marginal dengan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya menengah ke bawah.

Melalui program ini, Etoser akan belajar tentang makna berbagi kepada masyarakat sekitar. Nilai-nilai kontributif yang mereka berikan kepada masyarakat diharapkan mampu memupuk jiwa empati dalam diri mereka. Dengan demikian, investasi pembelajaran jangka panjang di masa yang akan datang memunculkan pemimpin yang amanah. Sejalan dengan itu, masyarakat mendapatkan manfaat secara langsung maupun nilai pembelajaran. (bs/gie)