Tim respon kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Nepal, tengah mempersiapkan balting (ember) untuk didistribusikan kepada para korban gempa Nepal. (Foto: Taufan/Dompet Dhuafa)
NEPAL-Hampir sepekan tim kedua Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa tiba di Nepal. Tim tersebut diturunkan sebagai bentuk kepedulian Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan terhadap derita masyarakat Nepal yang pada 25 April lalu diguncang gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala Richter.
Gempa bumi yang meluluhlantahkan negara seribu kuil itu membuat Dompet Dhuafa bersinergi dengan lembaga kemanusiaan lokal untuk menurunkan bantuan. “Tim pertama DMC Dompet Dhuafa telah menyalurkan kebutuhan logistik seperti beras, gula, garam, dan minyak goreng kepada 65 KK di Nepal,” ujar Rama Adi Wibowo, Tim Advokasi dan Kebijakan Publik Dompet Dhuafa.
Tak hanya itu, tim kedua DMC Dompet Dhuafa yang diberangkatkan menuju Nepal masih memberikan bantuan sebagai bentuk penyampaian amanah donatur terhadap bencana tersebut. “ Sekarang kita membagikan alat gambar dan mewarnai kepada anak-anak korban gempa bumi ini,” papar Taufan Yusuf Nugroho, Tim Komunikasi Dompet Dhuafa yang bertugas di Nepal, dalam pesan singkatnya melalui Whatsapp.
Pasca gempa dahsyat itu, anak-anak mengalami trauma yang mendalam, tak sedikit dari mereka yang harus kehilangan keluarganya. Menurut Tim Komunikasi Dompet Dhuafa itu, pembagian alat gambar dan mewarnai berfungsi sebagai sarana pengusir kejenuhan bagi anak-anak tersebut.
“Meskipun di pengungsian, kreatifitas anak-anak tersebut harus terus diasah, karena hampir satu bulan mereka tidak dapat bersekolah,” ujar Taufan.
Selain membagikan alat kreativitas, Dompet Dhuafa juga melakukan koordinasi, inventarisasi dan serah terima seluruh barang bantuan yang ada di posko pengungsian Satungal, Nepal, kepada warga dan tentara nasional Nepal. “Dengan serah terima ini, pengelolaan berbagai donasi yang merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia, akan berada di bawah kendali warga negara dan tentara setempat,” jelas Taufan, Minggu (24/5).
Lebih lanjut Taufan menambahkan, bantuan yang diberikan kali ini berupa logistik, barak pengungsian, dan obat-obatan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga menyediakan 330 balting (sebutan untuk ember di Nepal) untuk diserahkan ke posko-posko pengungsian.
Menurut Taufan, saat ini balting dibutuhkan untuk menampung persediaan air bersih di pengungsian. Ia menjelaskan , saat ini masih banyak warga yang meninggalkan rumah dan berada di pengungsian sehingga membuat persediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sangat minim.
Taufan menambahkan, balting tersebut akan mulai didistribusikan Minggu siang di sejumlah posko, seperti Satungal, Dolu, dan Kalimati. “Selain balting, Dompet Dhuafa juga akan memberikan air bersih dalam beberapa tangki truk siang nanti,” jelasnya. (Gita)
Editor: Uyang