Diterjang Banjir Bandang, Warga NTT Harapkan Bantuan

Ilustrasi foto: Respon tim relawan Dompet Dhuafa saat banjir

NTT- Bencana banjir kembali melanda Tanah Air. Curah hujan yang cukup tinggi terjadi sejak akhir Januari lalu, menyebabkan banjir bandang di Dusun Aeipo, Desa Nuanaga, dan Desa Ngaluoja, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (1/2) lalu.

Informasi yang diperoleh dari Kepala Dusun Aeipo, Desa Nuanaga,  Ketua BPD Desa Ngaluoja, dan pantauan langsung dari tim di lapangan pada Kamis (4/2), tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang tersebut. Namun sedikitnya, ada 36 rumah terdampak banjir, 10 rumah hilang, 16 rumah rusak parah, dan 10 rumah tergenang air.

Rumah warga yang rusak parah terjadi lantaran banjir bandang membawa setumpuk material kayu dan batu dari bukit dan kebun warga setempat.

Kondisi terkini, masyarakat masih menunggu bantuan berupa alat berat, agar material banjir berupa kayu dan batu, yang juga menutupi jalur air segera bisa dibersihkan. Desa Nuanaga salah satu desa terdampak banjir yang membutuhkan alat berat, sebab dikhawatirkan jika hujan kembali turun maka dipastikan jalur banjir akan melewati rumah warga, dan akan terkena dampaknya lagi.

“Kemarin hujan dengan intensitas ringan kembali mengguyur kawasan NTT sekitar 30 menit. Dikhawatirkan jika intensitas hujan cukup besar, maka dampak banjirnya akan lebih parah,” ujar Tata, Dokter LKC Dompet Dhuafa NTT yang melakukan pantauan.

Bantuan lainnya seperti MCK Darurat sangat dibutuhkan warga korban banjir saat ini. Di kabarkan, tersisa di Desa Nuanaga dan Dusun Aeipo saat ini hanya tinggal 2 MCK yang bisa digunakan karena sarana MCK yang dimiliki warga rusak diterjang banjir. Tak hanya itu, bantuan berupa kebutuhan logistik, pakaian layak, perlengkapan bayi dan kebutuhan mendesak lainnya saat ini sangat diharapkan warga.

“Wilayah terdampak banjir, seperti Desa Ngaluoja sangat membutuhkan air bersih dan air minum, sebab mata air di desa tersebut telah ditutupi lumpur. Bantuan mendesak yang diharapkan lainnya seperti makanan, pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan bayi, perlengkapan sekolah dan kebutuhan mendesak lainnya,” jelas Tata. (Dompet Dhuafa/Uyang)