Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa
TASIKMAYA– Sejumlah anggota tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membantu korban longsor di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (7/8). Mereka membersihkan sisa-sisa material beberapa rumah warga yang terkena tanah longsor.
Bersama warga, mereka membersihkan puing-puing rumah yang tertimbun longsoran tebing setinggi kira-kira 100 meter. Beberapa kerabat korban mencari sisa-sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan. Rosadi (35), korban, masih trauma terhadap kejadian yang terjadi Kamis (24/7) dini hari. Sebagian besar bangunan rumahnya hancur. Alat-alat elektronik dan surat-surat berharga masih tertimbun tanah.
Bencana longsor itu mengakibatkan 29 rumah di Kampung Cihonje, Desa/Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya tertimbun longsoran tebing. Longsor diduga akibat pergerakan tanah usai diguyur hujan selama seharian penuh yang melanda kawasan Tasikmalaya.
Sedangkan, Sepnurmudin dari Tim SAR DMC Dompet Dhuafa menyebutkan, warga di kampung tersebut telah mengungsi ke wilayah pemukiman yang dinilai aman dari bencana longsor susulan. Sebab, rumah yang rusak seluruhnya hampir rata dengan tanah, akibat tertimbun matrial longsoran tanah. Terlebih cuaca buruk di wilayah Kabupaten Tasikmalaya diperkirakan masih akan terus terjadi sampai beberapa hari ke depan.
“Sementara ini warga kita ungsikan ke Madrasah Nurul Ichwan dan Madrasah Binong. Soalnya masih ada lima rumah warga lainnya yang terancam jika bencana longsor susulan terjadi,” kata Sepnurmudin. (ina/gie)