Siswa SMA Negeri 1 Tigandreket di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengikuti pelatihan kesiagaan bencana dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan mereka dapat melakukan tindakan yang tepat saat terjadi bencana. (Foto: Dokumentasi DMC Dompet Dhuafa)
KARO—Ratusan murid SMA Negeri 1 Tigandreket di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengikuti pelatihan kesiagaan menghadapi Erupsi Gunung Sinabung yang digelar Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Senin (27/10).
“Kami memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana dengan melibatkan guru dan murid dalam menentukan jalur evakuasi dan penyelamatan diri ketika berada di lingkungan sekolah,” kata Strategic Alliance Manager DMC Dompet Dhuaafa, Iskandar Darussalam.
Hingga kini, aktivitas kegunungapian Sinabung juga masih tinggi dan tidak bisa diketahui kapan gunung ini akan berhenti menyemburkan letusan. Badan geologi pun tidak bisa memprediksikan kapan aktivitas Sinabung akan kembali normal. Semua parameter kegunungapian masih menunjukkan aktivitas yang tinggi. Artinya, erupsi dan luncuran masih berpotensi terjadi.
Sebab itu, Iskandar mengatakan pendidikan kebencanaan dianggap salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kesiapsiagaan bencana, termasuk di lembaga pendidikan formal.
“Kegiatan berlangsung 3 hari melibatkan 498 murid dan 50 guru. Dimaksudkan untuk memberikan pemahaman, mengenal bencana dan peta bahaya atau ancaman, kerentanan dan kapasitas di lingkungan sekolah,” imbuh Iskandar.
Selanjutnya pelatihan itu diharapkan siswa juga memiliki keterampilan menyusun peta bahaya, rambu-rambu kebencanaan, mengenali resiko bencana dan dapat mengidentifikasi jalur evakuasi sehingga mereka mampu melakukan tindakan ketika terjadi bencana. (sigit/gie)