DMC Dompet Dhuafa Siapkan MCK untuk Pengungsi Rokatenda

Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa tengah berbincang dengan pengungsi korban bencana letusan Gunung Rokatenda. (Foto: Dokumentasi DMC Dompet Dhuafa).

SIKKA—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menyiapkan 35 unit pembangunan fasilitas MCK bagi pengungsi korban bencana letusan Gunung Rokatenda yang direlokasi keDesa Koja Gete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Fokus utama DMC Dompet Dhuafa adalah mempercepat pembangunan fasilitas pendukung rumah bagi warga korban erupsi Rokatenda yang direlokasi,” kata M. Syaiban, Koordinator Program Recovery Rokatenda DMC Dompet Dhuafa di Sikka, Selasa (21/10).

Ia juga menjelaskan, penyiapan fasilitas pendukung hunian berupa MCK ini bekerja sama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka. Hal ini dilakukan setelah pemerintah daerah berencana merelokasi warga dua desa di Pulau Palue yang letaknya berdekatan dengan Gunung Rokatenda (zona merah). Kedua desa tersebut adalah Desa Rokirole dan Desa Nitunglea.

“MCK ini akan dibangun bersamaan penyiapan rumah layak huni oleh BPBD Kabupaten Sikka,” ujar Syaiban.

Pembangunan rumah layak huni sendiri akan dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sikka dan pemerintah daerah, termasuk penyediaan lahannya. Namun, penentuannya tidak terlepas dari rekomendasi pihak BNPB. Dimana, lokasinya harus berada pada radius yang aman dari bahaya erupsi.

“Saya berharap rumah-rumah dengan fasilitas pendukungnya ini tidak menjadi mubazir. Karena itu kita minta agar pengungsi mau menempati rumah-rumah yang telah dibangun,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sikka, Silvanus Tibo.

Sampai saat ini, masih ada pengungsi Rokatenda bertahan di kamp pengungsian ex kantor Bupati Sikka dan Transsito Maumere. Mereka akan direlokasi secara bertahap Pulau Besar.  Sedangkan jumlah pengungsi yang sudah direlokasi sebanyak 1.024 jiwa, 372 kepala keluarga (KK). (sgt/gie)