JAKARTA-Kamis siang (4/6) di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, rasa haru begitu terasa. Hari itu, Ari Sunaryanti, seorang pejuang sosial, aktivis kemanusiaan, dan pembela hak-hak buruh di Jakarta wafat.
Almarhumah yang belum menikah ini meninggal diusia 50 tahun karena penyakit gula basah yang sudah lama diderita. Jenazah Almarhumah dikebumikan pada Jum’at (5/6 ) pagi di kampung halamannya di Desa Kali Gunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Pemberangkatan jenazah ke kampung halamannya sempat terhambat. Hal ini terjadi karena pihak rumah sakit meminta biaya hingga sembilan juta rupiah untuk penggunaan mobil jenazah. Pihak keluarga pun keberatan karena tidak mampu membayar.
Alhamdulillah, kedatangan Tim Barzah (Badan Pemulasaran Jenazah) Dompet Dhuafa bisa meringankan beban keluarga almarhumah. Tim Barzah Dompet Dhuafa memberikan layanan mobil jenazah untuk mengantarkan jenazah almarhumah ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
“Alhamdulillah, Tim Barzah bisa membantu keluarga almarhumah dengan membebaskan biaya rumah sakit”, papar Tim Barzah Dompet Dhuafa. (Erni)
Editor : Uyang