Jadi Narasumber, Dompet Dhuafa Berbagi Gagasan di Konferensi Internasional Ekonomi Islam Bandung

Bobby P Manullang mewakili Dompet Dhuafa menghadiri koferensi ekonomi internasional yang digelar oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

BANDUNG — Sebagai lembaga filantropi yang berpengalaman mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) selama lebih dari 30 tahun, Dompet Dhuafa dipercaya menjadi salah satu narasumber untuk Iqtishaduna International Conference. Acara ini merupakan konferensi internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Berlangsung selama dua hari pada Kamis-Jumat (22-22/11/2024), di Shakti Hotel Bandung, konferensi ini mengusung tema “The Role of Islamic Social Finance in Addressing Global Humanitarian Crises: Innovations, Challenges, and Collaboration”.

Konferensi ekonomi internasional ini menjadi ajang bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk mempresentasikan penelitian dan berbagi gagasan terkait zakat, wakaf, pengentasan kemiskinan global, bantuan kemanusiaan, inklusi keuangan, pemulihan pascakrisis, hingga penggunaan teknologi, seperti blockchain dalam keuangan Islam.

Baca juga: Implementasi Ekonomi Syariah untuk Wujudkan Perilaku Islami

Dompet Dhuafa dalam Iqtishaduna International Conference, konferensi ekonomi internasional yang diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dompet Dhuafa dalam Iqtishaduna International Conference, konferensi ekonomi internasional yang diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dompet Dhuafa diwakili oleh General Manager Pengembangan Cabang, Bobby P. Manullang, hadir sebagai narasumber untuk membagikan wawasan mengenai peran keuangan sosial Islam dalam menangani krisis kemanusiaan.

Dalam sesi diskusi panel, Bobby menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga filantropi, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi strategis berbasis syariah yang inovatif dan berkelanjutan.

“Dompet Dhuafa berkomitmen untuk menjadikan keuangan sosial Islam sebagai instrumen utama dalam mengatasi tantangan global, mulai dari kemiskinan hingga pemulihan pascakrisis. Pengetahuan mengenai zakat, infak, sedekah, dan wakaf sangat penting untuk dipahami oleh masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ujar Bobby.

Hadirnya Dompet Dhuafa sebagai narasumber mempertegas peran filantropi Islam dalam mendukung pengembangan ekonomi Islam di era modern. Kolaborasi antara filantropi, akademisi, dan inovasi teknologi diharapkan mampu menghadirkan solusi konkret untuk berbagai persoalan global.

Baca juga: Bersama FoSSEI Beri Inovasi pada Literasi Keuangan, Dompet Dhuafa Gelar Seminar Wakaf di IAIN Ambon

Para narasumber dan peserta dalam Iqtishaduna International Conference, konferensi ekonomi internasional yang diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Para narasumber dan peserta dalam Iqtishaduna International Conference, konferensi ekonomi internasional yang diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dekan FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyampaikan harapannya agar konferensi ini menjadi ruang kolaborasi global yang dapat membawa manfaat nyata bagi umat manusia.

Partisipasi Dompet Dhuafa dalam acara ini tidak hanya memperkuat peran filantropi Islam dalam merespons krisis kemanusiaan global secara inklusif dan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam memajukan ekonomi Islam sebagai solusi strategis di tengah tantangan dunia saat ini. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: DD Jabar, Syafira
Penyunting: Ronna