Dompet Dhuafa Gelar Rakernas Presidium KolaborAksi Masjid Pemberdaya, Optimalisasi Peran Masjid Menuju Masyarakat Madani

JAKARTA SELATAN — Demi merealisasikan hasil deklarasi Kongres Masjid Pemberdaya yang dihelat tanggal 28-29 Maret 2022 sebelumnya, Dompet Dhuafa kembali melangsungkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Presidium Nasional. Gearan tersebut dihelat pada 26-27 April 2022 di Hotel Kuratakeso Jakarta Selatan. Ada 30 peserta yang ditunjuk sebagai peserta Rakernas KMP 2022. Kesemuaannya adalah para pengurus dan petinggi masjid di area Jabodetabek.

Gelaran bertajuk “Optimalisasi Peran Masjid dalam Membina Karakter Masyarakat Madani” ini, terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya, Pandangan Umum dan Roadmap KMP 2022-2027, Presentasi 8 Divisi KMP, Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan Penetapan Struktur Definitive Presidium Nasional KMP 2022. Hadir juga Eri Sudewo, selaku Ketua Dewan Wali Amanah memberi arahan kepada segenap peserta rakernas KMP di hari pertama.

”Saya senang kalau Masjid sudah bergelora, tombaknya memang ada di Masjid. Kalau semua Masjid bergerak seperti ini, saya kira Dompet Dhuafa tidak perlu ada lagi. Kami juga menitipkan mimpi, bahwa dengan segala tantangan yang kita miliki, baik internal ataupun eksternal, wajah kemiskinan yang sudah berkembang, minimalnya bisa menyusut,” tegas Arif Rahmadi selaku Kepala Aliansi Strategies dan Advokasi Dompet Dhuafa, dalam sambutannya membuka Rakernas Presidium KMP yang diinisiasi oleh MPZ-ZL, Kamis (26/5/2022).

Memberdayakan Masjid

Kongres Masjid Pemberdaya merupakan momen langka untuk menyinergikan antara isu sosial dengan ke-masjid-an. Sebagaimana yang disampaikan Andi Juliandi sebagai Ketua Umum Presidium KMP 2022. Dalam sesi opening itu juga, Andi menambahkan, untuk dapat mewujudkan mimpi-mimpi besar dari KMP ini, kita perlu untuk memberdayakan semua instrument masjid tanpa terkecuali.

“Semoga saja KMP ini kemudian menjadi MPZ dan bisa kemudian menjadi LAZ, jadi semakin lama semakin besar kebermanfaatannya,” imbuhnya.

Tema besar KMP kali ini memiliki harapan untuk menjadi wujud aksi nyata dalam memberdayakan Masjid di Indonesia. Tujuannya, menjadikan Masjid berdaya dalam mengentaskan kemiskinan, dengan asas fungsi, one stop service, one stop solution, dan one stop innovation. Kegiatan ini akan membentuk Pengurus dan Dewan Kemakmuran Masjid menjadi professional dalam memperhatikan dan memakmurkan masjid, serta dapat melayani jamaah yang membutuhkan bantuan dan solusi atas segala permasalahan ke-ummat-an.

Memasuki sesi penjelasan roadmap, Ustadz Imam Alfaruq sebagai Inisiator sekaligus Kepala Departemen MPZ-ZL Dompet Dhuafa, menyampaikan peta gerakan KMP 5 (lima) tahun kedepan.

“Melalui Rakernas Presidium KMP 2022 ini, kami ingin Masjid bisa menjalankan fungsi sebagai Baitullah yang fokus menyediakan fasilitas ibadah. Mulai dari kebutuhan bersuci, hingga selesai sholat dengan nyaman dan terasa tenang di hati. Fungsi Masjid sebagai Baitumaal, Baitut tarbiyah, Baituddakwah, dan Baitul Muamalah. Maka, kami sangat berharap, agar para peserta Rakernas dapat memberikan gagasan terbaik pada agenda ini. Supaya kita dapat mengembalikan fungsi Masjid sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW,” jelas Ust. Imam Alfaruq. (Dompet Dhuafa / MPZ ZL / Dompet Dhuafa)