Dompet Dhuafa Gelar Sekolah Ceria, Hibur Anak Pasca Kebakaran Tambora

JAKARTA- Keceriaan nampak terlihat di wajah puluhan anak-anak saat mengikuti kegiatan Sekolah Ceria yang dilgelar tim relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa di salah satu Posko Pengungsian, pada Rabu (30/9). Sekolah Ceria menjadi salah satu upaya Dompet Dhuafa dalam membantu mengatasi rasa trauma anak-anak, pasca kebakaran yang melanda kawasan Tambora, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

“Anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan Sekolah Ceria ini. Lewat kegiatan ini, diharapkan anak-anak yang sementara bertahan dipengungsian dapat terhibur kembali. Karena sejak di pengungsian, mereka mulai merasakan kejenuhan dan luar biasa,” ujar Abdul Aziz, Koordinator Relawan DMC Dompet Dhuafa saat dihubungi pada Rabu (30/9).

Berbagai kegiatan menarik pun dihadirkan dalam program Sekolah Ceria ini. Dengan menggunakan alat musik tradisional khas Jawa Barat, Angklung, puluhan anak-anak bernyanyi, dan bermain bersama. Keceriaan yang mereka rasakan dinilai mampu mengurangi rasa trauma akibat musibah kebakaran yang melanda tempat tinggal mereka.

“Anak-anak di pengungsian tidak hanya mengalami kejenuhan, tapi mengalami trauma yang cukup mendalam secara psikis anak. Semoga, Sekolah Ceria ini juga menjadi trauma healing bagi mereka,” paparnya.

Rencananya, kegiatan Sekolah Ceria ini akan dilanjutkan esok hari, dengan lokasi yang sama di Posko pengungsian warga. Selain menghadirkan Sekolah Ceria, Dompet Dhuafa pun mendistribusikan sebanyak 250 paket makanan ringan bagi anak-anak.

Azis menuturkan, akibat musibah kebakaran tersebut, 150 rumah warga hangus terbakar. Kini, warga yang berasal dari 3 RT, yakni 361 kk dan berjumlah 1.200 jiwa untuk sementara terpaksa menetap di posko pengungsian yang terbagi menjadi 3 titik, yakni 2 tenda darurat dan mushola.

“Sejak Sabtu kemarin, relawan Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan awal berupa pemberian makanan dan minuman bagi warga yang mengungsi,” terangnya.

Lebih lanjut Azis menjelaskan, untuk sementara warga yang berada di pengungsian membutuhkan bantuan air bersih untuk dikonsumsi, tenda pengungsian dan pakaian layak pakai, termasuk makanan siap saji. Tak hanya itu, perlengkapan bayi dan kebutuhan alat sekolah juga menjadi salah satu kebutuhan darurat saat ini.

“Alhamdulillah tim respon DMC Dompet Dhuafa pada Senin kemarin telah mendistribusikan 200 paket pakaian layak pakai yang masing-masing paket berisi 5 helai pakaian dengan total 1.000 helai pakaian,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/uyang)