SIARAN PERS, YOGYAKARTA — Kesehatan ialah hak setiap insan. Begitu pula dengan cara menjaganya, menjadi kewajiban setiap insan. Namun sayang, tidak semua orang dibekali dengan wawasan kesehatan yang memadai. Sehingga pola hidup yang mereka anggap biasa saja, ternyata berpotensi mengundang penyakit. Hal tersebut biasa terjadi di daerah yang kurang mendapat akses informasi atau fasilitas kesehatan itu sendiri. Dompet Dhuafa Yogayakarta mencoba untuk melengkapi ruang yang kosong tersebut dengan Pos Sehat. Sebuah konsep pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat.
“Pos sehat merupakan upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat miskin, terutama melalui promotif dan preventif. Melengkapi klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa,” terang Intan Praditha Novitasari, Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa Yogyakarta.
Tidak semua warga sadar untuk datang memeriksa kesehatannya. Fasilitas kesehatan seperti Puskesmas hanya warga datangi ketika sakit saja. Masalah jarak dan biaya, kadang membuat mereka enggan berkonsultasi ke dokter. Jemput bola, begitulah lebih tepatnya strategi Pos Sehat untuk mendekatkan masyarakat pada pola hidup anti penyakit. Sebuah Pos Sehat di Dusun Kersan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, bertempat di salah satu rumah warga. Bekerja sama dengan Puskesmas setempat, pelayanan rutin dilakukan sepekan sekali, tepatnya pada hari Jumat.
“Pos Sehat bersama para kader sehat di masing-masing titik lokasi, dirancang khusus untuk menjemput bola. Sehingga sebagian besar didirikan di kantong-kantong kemiskinan, salah satunya di wilayah Yogyakarta,” jelasnya.
Bukan sembarang menyosialisasikan kesehatan, Pos Sehat langsung dimotori oleh dokter dan perawat dari LKC Yogyakarta. Mereka memberikan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan kepada warga. Sekalipun di tiap Pos Sehat dimotori oleh seorang ahil medis seperti dokter atau perawat. Namun Pos Sehat menempatkan warga lokal sebagai ujung tombak sosialisasi kesehatan. Penyampaian informasi mengenai kesehatan akan lebih efektif bila datang dari kesadaran masyarakat sendiri. Sejauh ini, sudah ada beberapa titik Pos Sehat di Yogyakarta, meliputi daerah Kulonprogo, Gunung Kidul, dan Bantul.
“Sudah ada beberapa titik Pos Sehat di Yogyakarta. Kita masuk di wilayah yang kurang terakses dalam hal kesehatan, seperti Kulonprogo, Gunungkidul, dan Bantul,” pungkas Intan. (Dompet Dhuafa/Zul)