JAKARTA — Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (7/11/2023), Dompet Dhuafa dengan kukuh dan teguh mendukung Kemerdekaan Palestina. Dompet Dhuafa juga menegaskan komitmennya terhadap tegaknya perdamaian dan keadilan di Gaza, Palestina.
Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 telah menyita perhatian dunia. Hingga kini, jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang berlangsung di Gaza sudah mencapai lebih dari 10 ribu orang.
Rahmad Riyadi selaku Ketua Pengurus Yayasan Dhuafa Republika mengatakan bahwa konflik ini bukan lagi soal agama, ras, atau bangsa, tetapi kemanusiaan, karena sudah termasuk genosida. Pasalnya, korban tewas di Palestina didominasi oleh anak-anak dan perempuan yang merupakan warga sipil.
Baca juga: Bersama Jutaan Pasang Mata, Dompet Dhuafa Suarakan Kemerdekaan Palestina
“Hal ini bisa dihentikan kalau masing-masing pihak menyadari bahwa korban ini sebagian besar adalah rakyat yang tidak berdosa. Rakyat yang mereka sama sekali memang betul-betul korban. Ini sungguh sangat memprihatinkan kalau kita tidak hentikan atau tidak ada upaya-upaya khusus, maka ini akan terjadi genosida,” ujar Rahmad.
“Kami dari Dompet Dhuafa juga memberikan bekal kepada teman-teman yang akan berangkat ke sana. Jadi, Dompet Dhuafa sudah menyalurkan melalui pemerintah kemarin kurang lebih 1 ton yang sudah dikirim dan dengan apa yang sudah diamanahkan oleh masyarakat,” tambah Rahmad Riyadi.
Sebelumnya, pada Sabtu (4/11/2023), Dompet Dhuafa turut melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta. Berdasarkan penuturan Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa, bantuan tahap awal Dompet Dhuafa yang berkolaborasi dengan beberapa mitra dan Pemerintah Indonesia, telah tiba dan akan segera disalurkan menuju perbatasan Rafah.
Baca juga: Masyarakat Indonesia Cukupi Kebutuhan Pangan Rakyat Palestina
“Terkait bantuan, alhamdulillah per hari Sabtu kemarin sudah diberangkatkan. Dan hari Minggu ketiga pesawat sudah mendarat dengan selamat. Bantuan sudah dimobilisasi dari El Arish menuju Rafah,” ujarnya.
Dompet Dhuafa sendiri secara konsisten mendukung Kemerdekaan Palestina. Hal ini sesuai dengan landasan konstitusi yang percaya bahwa segala bentuk penjajahan harus dihapuskan dari dunia. Ahmad Shonhaji menjelaskan bahwa sejak tahun 2008 Dompet Dhuafa tak pernah absen dalam konflik kemanusiaan ini.
“Sampai saat ini yang berhubungan dengan Palestina dan Gaza, DD bukan yang pertama kali melakukan aksi-aksi kemanusiaan di Gaza. Saat itu banyak akses yang sulit untuk ditembus,” katah Ahmad Shonhaji.
Sebelumnya, Direktur Layanan Sosial Dakwah dan Budaya Dompet Dhuafa itu pernah menginjakkan kaki di Gaza, Palestina. Menurutnya, untuk bisa masuk ke dalam negara Palestina saja perlu melalui banyak tantangan.
Baca juga: Peduli Kemanusiaan, Jims Honey Salurkan Donasi untuk Palestina Melalui Dompet Dhuafa
“Saat itu banyak akses yang sulit untuk ditembus. Saya mewakili Dompet Dhuafa yang memugkinkan untuk bisa masuk melalui jalur Mesir, membawa amanah masyarakat, seperti program Food for Gaza, Food Bank dengan pendekatan membuat pertanian sayur dan buah, kita membuat instalasi air, kemudian sumur, dan peternakan kelinci. Dengan cara itu kita mengupayakan agar roda ekonomi masyarakat dalam situasi pasca perang bisa tumbuh kembali,” imbuh Ahmad Shonhaji.
Dompet Dhuafa tentu saja tidak bisa sendirian dalam rangka menjalankan aktivitasnya membantu Palestina, butuh kolaboraksi dari banyak pihak. Ini bagian dari kepedulian Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia untuk masyarakat Gaza.
“Pemerintah adalah stakeholder utama, maka kita akan konsisten untuk melanjutkan sampai tahap kedua dan tahap selanjutnya. Kemudian dengan NGO lainnya, tentu saja ini kita bekerja sama dalam rangka mem-polling bantuan ya. Dan tentu Dompet Dhuafa mengkomunikasikan hal ini melalui Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), juga kemitraan kita dengan organisasi lokal yang ada di dalam Gaza, ataupun jaringan kita yang berbasis di Turki tapi memilih layanan hingga Gaza. Jadi, bagaimanapun juga kita berupaya agar langkah ini full of coordination,” ujar Prima Hadi Putra.
Langkah-langkah itulah yang dilakukan Dompet Dhuafa sebagai bentuk dukungan untuk Kemerdekaan Palestina. Kolaboraksi dari semua pihak, dukungan doa, dan dana menjadi hal yang sangat penting yang bisa dilakukan untuk menolong saudara-saudara di Palestina. Dukungan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia yang lain akan sangat membantu kondisi pemulihan ketika terjadi di Palestina nanti. (Dompet Dhuafa/Anndini)