Dompet Dhuafa Kutuk Penyerangan Masjid Al Aqsa

Meski diguyur hujan, massa aksi solidaritas “Satu Asa untuk Aqsa” tetap menyuarakan kepedulian kepada Palestina di Bundaran HI, Jakarta. (Foto: Yogi/Dompet Dhuafa)

JAKARTA—Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa bersama Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Punk Muslim, ASPAC For Palestine, Muhsinin Center, serta elemen masyarakat lain yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Al-Aqsa  (ASA) mengutuk keras penyerangan Masjid Al Aqsa yang dilakukan tentara zionis Israel belum lama ini.
Hal tersebut tersampaikan dalam aksi solidaritas “Satu Asa untuk Aqsa” yang digelar Jumat (14/11) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Dalam aksi yang diikuti ratusan massa tersebut, ASA juga mengajak masyarakat Indonesia peduli sebagai bentuk solidaritas sesama manusia.

Aksi tersebut digelar merespon penyerangan Masjid Al Aqsa yang dilakukan tentara zionis Israel belum lama ini. Aksi tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, yakni Sekretaris Jenderal World Zakat Forum Ahmad Juwaini, Ustadz Ferry dari KISPA, dan Ustadz Ismeidas Makfiansah dari Muhsinin Center.

“Bahwa sudah menjadi kewajiban kita umat Islam untuk berdiri membela kesucian Masjid Al Aqsa dari tangan-tangan kotor Zionis. Dukungan masyarakat Indonesia, baik moril maupun materiil tentu sangat dibutuhkan masyarakat Palestina,” kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini.

Dalam aksi tersebut, ASA juga meminta Pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan konkret guna mendukung pembebasan dan kemerdekaan negara Palestina. Sebab, pembukaan konstitusi negara Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Seperti diberitakan di berbagai media, Masjid Al Aqsa kini dikuasai oleh tentara zionis Israel. Mereka memasuki kompleks masjid untuk pertama kalinya sejak tahun 1967. Tak hanya masuk, mereka menginjak-injak karpet untuk salat umat muslim dengan sepatu mereka dan merusak ruangan salat serta mimbar khotbah Jumat.

Aksi kepedulian terhadap Palestina tidak hanya kali ini saja dilakukan Dompet Dhuafa. Hal ini dilakukan sebagai respon atas krisis kemanusiaan di mana warga Palestina yang tidak berdosa menjadi korban.

“Selama ini, selain menggelar aksi solidaritas, Dompet Dhuafa juga turun langsung menurunkan tim kemanusiaan ke Palestina seperti ke Gaza,” jelas Ahmad yang juga Sekretaris Jenderal World Zakat Forum ini.

Aksi terakhir yang dilakukan Dompet Dhuafa untuk Palestina adalah memberikan bantuan langsung usai Palestina digempur militer zionis Israel Ramadhan lalu. Saat gelaran Idul Adha, Dompet Dhuafa mendistribusikan hewan kurban kepada 2.500 keluarga di Gaza.
“Selain itu, Sejak 2010 Dompet Dhuafa telah mendirikan program kemandirian pangan yang disebut Gaza Food Bank. Bergulirnya program Gaza Food Bank ini telah memberikan manfaat kepada warga di jalur Gaza, Palestina. Sekitar 70 Keluarga miskin, janda dan anak yatim rutin mendapat manfaat dari Gaza Food Bank,” imbuh Ahmad.

Gagasan hadirnya Gaza Food Bank dilatarbelakangi terhadap kondisi lumpuhnya sendi-sendi Palestina, terutama jalur Gaza akibat serangan militer zionis Israel yang seakan tidak pernah berhenti. Akibatnya, terjadi embargo di Gaza sehingga suplai logistik pangan terhambat. Hal tersebut telah membuat kehidupan masyarakat Gaza yang berjumlah sekitar 1,5 hingga 1,7 juta jiwa menderita. (gie)