JAKARTA — Sebagai rangkaian dari Program Tebar Hewan Kurban (THK) 1445 H, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Skolari—komunitas olahraga lari—menggelar Long Run pada Car Free Day (CFD) di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Titik keberangkatan lari dari Panin Building Sudirman pada pukul 06.00 WIB, Ahad (25/5/2024). Para pelari terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan jarak yang ditempuh, yakni 10 km, 12 km, hingga 15 km.
Pagi itu, turut hadir Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), Ahmad Juwaini dan Ketua THK Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang. Setelah Long Run dan pendinginan, Ahmad Juwaini memberikan sambutan di depan para pelari Skolari dan Dompet Dhuafa (DD) Runners. Melanjutkan Juwaini, Bobby turut mengajak para pelari untuk berkurban di Dompet Dhuafa. Menurutnya, kesempatan kali ini dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah untuk menyebarkan pesan kebaikan kurban.
Baca juga: Kisah Kurban di Halmahera: Nenek Sehe Hanya Makan Nasi Berkuah Air Putih
Melalui Skolari, Bobby berharap dapat meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat dalam menyambut Iduladha 1445 H. Serta memperkuat tagline 3P (Pasti Jantan, Pasti Lolos Quality Control, Pasti Tersebar Hingga Pelosok) THK Dompet Dhuafa ke dalam benak masyarakat luas.
“Alhamdulillah, THK tahun ini akan menyasar sebanyak 2.050.000 penerima manfaat, dari Sabang sampai Merauke. Maka dari itu, agenda Long Run ini dapat sebagai wadah sosialisasi untuk berkepedulian dan pemberdayaan masyarakat lewat kurban THK 2024 Dompet Dhuafa,” pungkas Bobby.
Baca juga: Tebar Hewan Kurban Hingga Palestina
Pendiri Komunitas Skolari, Novi Eastiyanto, menyambut agenda kolaborasi ini dengan terbuka. Menurutnya Long Run kali ini mendatangkan manfaat dari kedua belah pihak. Terlebih mendekati Iduladha, tentu sosialisasi kurban perlu dilakukan.
“Komunitas kami terdiri dari individu yang beragam, mulai dari usia, profesi, dan interest masing-masing member. Tentu ini memberi manfaat bagi Dompet Dhuafa untuk sosialisasi kebaikan kurban. Kepada teman-teman Dompet Dhuafa pun kami menyampaikan soal bagaimana berlari dengan sehat. Ini dapat memperluas masing-masing perspektif,” tutur Novi.
Pelari Komunitas Skolari, Wildan dan Widia pun mengaku mendapat wawasan baru terkait berkurban di Dompet Dhuafa. Bahwa pembayaran kurban di Dompet Dhuafa dapat dilakukan dengan mudah menggunakan metode transfer atau QRIS. Titik penyebaran penerima manfaat kurban pun hingga pelosok, menyentuh 29 provinsi di Indonesia.
“Ini sangat unik. Biasanya Skolari berkolaborasi dengan race lari. Namun kali ini dengan Dompet Dhuafa. Saya mendapat wawasan baru terkait kurban. Baru tahu kalau ada lembaga yang membagikan kurbannya hingga pelosok Indonesia, pembayarannya pun mudah, bisa dilakukan di mana saja. Jadi nggak ada alasan untuk berkurban,” tutur Wildan dan Widia bersahutan.
Baca juga: Dedikasi Terus Menyala, Dompet Dhuafa Siap Tebar Hewan Kurban 1445 H
Tak ketinggalan, Tim Dompet Dhuafa juga menyebarkan pesan kurban THK 1445 H melalui merchandise kipas kepada para pengunjung CFD di Kawasan Sudirman. Pada merchandise tersedia barcode QRIS untuk melakukan pembayaran kurban. Bersama Dompet Dhuafa, Kurbanmu Selalu Tersampaikan. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Dhika Prabowo, Ronna