Foto: Gita/Dompet Dhuafa
JAKARTA- Program ABC Dapur Peduli 2014 resmi digulirkan. Program kerja sama Dompet Dhuafa bersama PT Heinz ABC Indonesia ini dimulai pada Kamis (10/7) di Masjid Baiturrahman, Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 500 sukarelawan dari kalangan ibu melakukan kegiatan demo memasak dan membagikan sekitar 400-500 paket makanan untuk kaum dhuafa berbuka puasa.
“Ini merupakan tahun ke lima program ini dilaksanakan, karena kegiatan ini juga sesuai dengan visi dan misi Dompet Dhuafa, meringankan beban kaum dhuafa,” terang Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini
Dalam jalinan kerja sama program amal tahunan selama bulan Ramadhan tersebut, Dompet Dhuafa bersinergi membantu menyalurkan 40.000 dari 100.000 penerima manfaat. Mereka berada di hampir 200 titik kantung dhuafa yang tepat sasaran.
Program ABC Dapur Peduli mengajak partisipasi aktif ibu-ibu sukarelawan di lokasi sekitar dalam penyediaan makanan berbuka, di wilayah Jabodetabek, Semarang, Bandung, Sumatera, Kalimantan dan Jawa Timur.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi kaum ibu berbagi kebaikan kepada sesama, terutama kaum dhuafa. Dan pendistribusian makanan dapat dijangkau baik di wilayah sumatera dan Kalimantan,” papar Ahamd.
Di lain pihak, Presiden Direktur PT Heinz ABC Indonesia Wishnu Pramuji menilai, selama 5 tahun bekerja sama semakin mengalami perkembangan. Ia memperkirakan program ini melibatkan lebih dari 2.000 ibu sukarelawan sepanjang penyelenggaraan program. “Kegiatan ini benar-benar mendapat sambutan positif,” ujarnya.
Selain Dompet Dhuafa, beberapa organisasi muslim, tokoh agama, dan kalangan artis ikut terlibat dalam kegiatan ini, di antaranya komunitas Majelis Taklim, Rumah Yatim, Ustadz Taufiqurrahman. Pasangan selebriti Mesiya Siregar dan Bebi Romeo tahun ini turut tergerak untuk berpartisipasi.
Meisya Siregar menuturkan, ia bersama sang suami sangat senang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebagai keluarga yang telah terbiasa dengan kegiatan sosial sangat mendukung program yang memberikan banyak manfaat dan mampu diteladani.
“Kapan lagi bisa mengajarkan anak untuk saling berbagi, bahwa masih banyak saudara kita yang kurang beruntung (dhuafa) harus dibantu,” terangnya. (uyang)