Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi (tengah) menerima penghargaan Indonesia Quality Award 2014 dari Ketua Umum Indonesia Quality Award Foundation Orie Andari Soetadji (kanan) di Jakarta, Senin (17/11). (Foto: Yogi/Dompet Dhuafa)
JAKARTA—Dompet Dhuafa meraih penghargaan Indonesia Quality Award 2014 (IQA 2014) yang diselenggarakan Indonesia Quality Award Foundation (IQAF). Penghargaan diraih menyusul Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa yang telah menerapkan Kriteria Kinerja Ekselen “Malcolm Baldrige for Performance Excellence” (MBCfPE).
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Umum IQAF Orie Andari Soetadji kepada Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi pada acara Penganugerahan IQA 2014 di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (17/11). Dalam penganugerahan tersebut, Dompet Dhuafa merupakan satu-satunya organisasi nirlaba yang mendapat penghargaan.
“Saya mengapresiasi Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa yang telah menerapkan Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige for Performance Excellence di organisasinya. Satu-satunya organisasi nonprofit yang meraih penghargaan IQA 2014,” kata Ketua Umum IQAF Orie Andari Soetadji.
Indonesian Quality Award adalah suatu ajang pemberian Penghargaan Nasional bagi organisasi yang menunjukkan tingkat keberhasilan dalam perspektif “Global Image” berdasarkan penilaian menggunakan MBCfPE. Penghargaan IQA diberikan kepada sebuah organisasi, perusahaan atau institusi sebagai pengakuan atas keunggulan kinerjanya yang merepresentasikan kualitas sistem (process & results) mereka.
Hingga saat ini, pengaugerahan IQA telah diselenggarakan sebanyak 10 kali sejak tahun 2005. Pada IQA 2014, sebanyak 13 organisasi yang terdiri dari bidang pendidikan, bisnis kategori menengah, dan bisnis kategori besar.
Bagi Dompet Dhuafa, penghargaan ini menjadi bukti bahwa untuk melayani kaum dhuafa atas nama kerja kerelawanan atau kedermawanan seseorang harus profesional tidak boleh kerja asal-asalan. “Justru sebagai lembaga nirlaba, dan disebut yang pertama kali masuk (mendapat penghargaan), kami menunjukkan terbuka untuk dinilai oleh siapapun,” kata Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi.
Dengan menunjukkan kinerja yang profesional dalam melayanai kaum dhuafa, lanjut Parni, Dompet Dhuafa bisa mendapatkan kepercayaan publik. Lebih lanjut, ikhtiar melayani dan memberdayakan kaum dhuafa dengan standar mutu unggulan untuk memutus rantai kemiskinan kaum marjinal pun semakin geliat.
Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini yang turut hadir dalam Penganugerahan IQA 2014 menyatakan akan mencoba menerapkan Kriteria Kinerja Ekselen MBCfPE di beberapa divisi lain. “Bukan hanya divisi lain, mungkin seluruh Dompet Dhuafa akan coba kita aplikasikan. Mudah-mudahan ke depan akan semakin bagus lagi,” ujarnya. (gie)