Dompet Dhuafa Respon Dapur Umum untuk Banjir Cipondoh

TANGERANG-Banjir tak hanya menggenangi beberapa titik ruas wilayah Ibukota. Wilayah Tangerang dan sekitarnya pun kini turut berkutat dengan banjir. Hujan yang mengguyur hampir sepekan lamanya ditengarai menjadi penyebab genangan air semakin meninggi hingga menyebabkan banjir. Kondisi tersebut juga harus dirasakan warga yang tinggal di Kampung Candulan, Cipondoh, Kabupaten Tangerang.

Banjir dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter ini membuat sekitar 200 warga tinggal sementara di Posko Pengungsian. Titik pengungsian banjir di Kampung Candulan berada di 2 lokasi yakni di SMK Sakti dan Mushola Nurul Yaqin.

Meringankan beban warga Kampung Candulan, Cipondoh, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) dan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) merespon bantuan dengan mendirikan Dapur Umum dan mendistribusikan bantuan makanan. Pagi ini, Rabu (2/3) aktivitas dapur umum terlihat dengan penyediaan bubur kacang hijau untuk 200 jiwa untuk warga terdampak banjir.

“Puncak banjir terjadi pada Selasa malam (1/3). Saat itu tim respon DMC langsung menuju lokasi. Sebelumnya tim LPM telah menyalurkan bantuan makanan. Dan pada malam itu pun kami langsung dirikan Dapur Umum untuk membantu warga menyiapkan kebutuhan makan,” ujar Agung Sulistiyono Nugroho, Tim Respon DMC Dompet Dhuafa, pada Rabu (2/3).

Selain mendirikan Dapur Umum, tim respon DMC Dompet Dhuafa juga menyalurkan kebutuhan mendesak lainnya seperti minyak kayu putih, diapers, makanan ringan seperti biskuit, air mineral, serta nasi bungkus.

Saat ini, kondisi genangan air mulai perlahan surut. Warga di Kampung Candulan sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan kegiatan bersih-bersih. Meski demikian, warga dihimbau untuk tetap berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem.

“Potensi hujan di wilayah Tangerang dan sekitarnya masih tinggi. Warga tetap dihimbau untuk waspada, dan menjaga kondisi selama banjir agar kesehatan tidak terganggu,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)