Dompet Dhuafa Sambut Kabut Asap Melalui Program Safe School Di Riau

PEKANBARU, RIAU — Meskipun gelora rakyat Indonesia sedang berjuang untuk menyampaikan aspirasi reformasi, di belahan bumi lain Dompet Dhuafa terus gulirkan perjuangan respon kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Masih dalam melawan asap di tiga provinsi di Pulau Sumatera.

Melanjutkan 12 jam perjalanan darat dari Jambi, kini tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa bersama Cabang Riau menghadirkan Safe School di beberapa titik sekolah.

“Alhamdulillah asap dampak karhutla di Riau sudah 70% membaik. Hujan mulai turun beberapa hari, dan cuaca juga lebih cerah. Namun kami tetap pada misi respon merawat hak anak-anak bersekolah dalam kondisi steril dari kabut asap,” ujar Narwan, selaku Koordinator DMC untuk Respon Karhutla Sumatera, pada Jum’at (27/9/2019).

Hadirnya Safe School di SD MIT Fathrizk yang bertempat di Jalan Taman Karya No. 70 Pekanbaru, diwarnai dengan edukasi dampak kabut asap dan juga distribusi masker kepada para siswa, serta guru di sana. Di sekolah tersebut, akan dibuat 7 ruang Safe School, dan di 9 titik sekolah lain.

Ibu Eci, wali kelas 4 yang mendampingi siswa pada edukasi tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan belajar-mengajar sempat terganggu karena diliburkan selama 2 minggu.

“Baru dua hari kami aktif kembali setelah diliburkan dua minggu akibat pekatnya kabut asap. Pelajaran jadi tertinggal, ujian harian pun tertunda. Bahkan yang semula normal hari Sabtu libur, kini anak-anak harus masuk sekolah untuk mengejar pelajaran,” aku Eci.

Ia melanjutkan, “Memang luar biasa kami lihat para relawan Dompet Dhuafa. Saya sering mengikuti kabarnya di media sosial. Bahkan kemarin saat respon pemadaman di Jambi. Itu nyata kami lihat dan rasakan hari ini. Terima kasih, ya”. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)